BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Agenda komunitas yang satu ini berbeda dengan yang lain. Komunitas Pondok Belantara, fokus mengumpulkan buku yang selanjutnya mereka sumbangkan kepada yang membutuhkan. Mereka menyebut aksi menggalang buku itu dengan donor buku.
Komunitas ini sebenarnya kumpulan dari beberapa komunitas yang tersebar di Provinsi Riau. Di antaranya, Mapedallima Hangtuah FT UIR, Konkrit Genggaman (Reggae) Geron, Minoritas Slank Karimun, Slank Fans Club Pekanbaru, No Name, BEM Unilak, Kawan STSR, dan orang-orang yang ingin bergerak bersama.
“Komunitas kita berasal dari berbagai komunitas. Terus kita punya tempat ngumpul yang sering kita bilang pondok, kita coba menyatukan bulan tiga kemaren. Kami bilang itu fase dalam kandungan dan akhirnya Pondok Belantara resmi aktif di tahun2015 ini,†ujar Eko, ketua Komunitas Pondok Belantara ini menjelaskan kepada bertuahpos.com, Jumat (16 12015).
Komunitas Pondok Belantara beralamat di Jalan Purwosari, Pasir Putih Siak Hulu. Dalam waktu dekat, komunitas ini juga akan menambah posko-posko untuk menampung buku, yang akan tersebar di Kota Pekanbaru.
Donor Buku adalah bagian dari program kerja komunitas Pondok Belantara. Agenda ini biasanya dilakukan di CFD, dengan mengumpulkan buku-buku bekas.Â
“Kita coba mengumpulkan buku dari teman-teman, terus ngamen juga di area car free day untuk cari duit. Duitnya digunakan buat beli buku-buku bekas yang ada di pasar bekas. Kita ingin mendirikan taman bacaan atau pondok belajar,” tutur Eko.
Makna Pondok Belantara itu sendiri berawal dari beberapa pemikiran yang dilatar belakangi beberapa komunitas. Biasanya mereka sering berkumpul di tempat yang mereka beri nama pondok. Sedangkan nama Belantara adalah Pembelajaran Tanpa Rasis. Komunitas ini terbuka untuk umum dan sifatnya juga tidak mengikat hanya ingin menyatukan pemikiran-pemikiran yang sama. (nova)