BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Puluhan satwa dilindungi yang akan diselundupkan ke Malaysia hasil tangkapan di Dumai, terancam tak seluruhnya bisa dikembalikan ke alam liar.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono dalam konferensi persnya, menuturkan puluhan satwa tersebut akan direhabilitisi terlebih dahulu untuk memastikan apakah bisa dikembalikan ke alam liar atau tidak.
“Satwa langsung kita cek. Perlu proses enam bulan lagi agar bisa liar. Namun belum tentu semua bisa dilepaskan ke alam liar, apalagi satwa tersebut selama ini cukup lama dirawat di kandang dan dikasih makan dengan tangan,” ujarnya Sabtu 23 Maret 2019.
Meski tak menjamin seluruhnya bisa dikembalikan ke alam liar, Suharyono memastikan pihaknya berusaha mengembalikan keliaran satwa tersebut. Pelepasliaran kembali satwa dilindungi tersebut juga akan dilakukan di tempat asalnya. Terutama burung cendrawasih yang berasal dari daerah Indonesia Timur.
“Cendarawasih wajib hukumnya dilepasliarkan kembali. Dilepasliarkan di Indonesia Timur habitat asalnya, tidak bisa di Riau,” jelasnya.
Lanjut Suharyono, puluhan satwa dilindungi ini merupakan hasil sitaan aparat gabungan di daerah Dumai. Dalam sitaan tersebut, empat orang turut diamankan. Adapun satwa dilindungi yang akan diselundupkan seperti burung cendrawasih, burung julang emas Sulawesi, burung kakatua raja, serta burung lainnya yang belum diketahui jenisnya.
“Puluhan satwa ini rencananya akan diselundupkan ke Malaysia melaui Dumai dan Rupat,” pungkas Suharyono. (bpc9)