BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Di tengah konflik tak seimbang antara militer Israel vs mitansi sipil Palestina, masih ada harapan pada NGO Internasional. Lembaga-lembaga donor pro intifada Palestina, masih memberi support pada negeri para Nabi itu.
“Harapan tinggal pada NGO internasional yang masih berupaya terus menyalurkan bantuan ke Palestina. Walau tekanan dan hambatan sangat banyak di lapangan. Semoga kemelut negara-negara sekitar cepat berakhir, dan persoalan Palestina bisa lebih baik dan mendapat perhatian lebih,” tambahnya.
“Sebagaimana idealnya Palestina merdeka tahun 1967 itu kembali semula dan penjajahan mundur. Sayang mindset penjajah zionis, mereka ingin merebut tanah bukan milik mereka, dan mengusir orang yang hidup di atas tanah tersebut,” kaya H Ahmad Tarmizi, Lc MA Ketua KNRP (komite nasional untuk rakyat Palestina) ini.
Namun, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) pada Idul Qurban 1441 H lalu telah menyalurkan 1 M lebih membantu rakyat Palestina. Di tengah pandemi dan wabah ini. Dikumpulkan sedikit demi sedikit dari uang masyarakat dan rakyat Indonesia.
“Alhamdulillah negara Indonesia sejak kemerdekaan, Presiden Soekarno, beliau sudah mengultimatum tidak akan mengakui Israel selama Palestina masih dijajah. Sikap pemerintahan Indonesia kita lihat jelas, tidak mengakui Israel sampai hari ini.”
“Tidak menerima kedutaannya, dan tidak meletakkan perwakilan kita di sana. Dan secara kebijakan politik, saya melihat pemerintah kita masih pro dengan kemerdekaan Palestina, walaupun bantuan materi belum maksimal,” aku Tarmizi lagi.
Rakyat Indonesia, Saudara Semuslim Palestina
Bagi pendakwah ini, umat Islam di Indonesia adalah saudara dekat Umat Islam di Pelestina. Dan bantuan Umat Islam Indonesia untuk mereka sangat banyak dan terus mengalir.
“Semangat kebersamaan ini perlu kita jaga. Karena kita ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kaum muslimin di Palestina. Perjuangan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina perlu ditingkatkan.”
“NGO kemanusiaan di Indonesia, seperti KNRP, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, terus mengawal dan menyuarakan pada pemerintahan RI meningkatkan pembelaan dan menegaskan sikap kita; tidak ternah setuju dengan penjajahan di Palestina,” tambhanya.
“Tentu dukungan ini harus terus berlanjut dan harus ditingkatkan. Sudah ada RS Indonesia di Gaza. Tinggal bantuan materi, bantuan diplomasi, dan bantuan-bantuan lainnya harus terus kita tingkatkan”, harap pria 36 tahun ini. (bpc5)