BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seperti sebuah usaha pada umumnya, Home Industri Roman Indah juga tersendat urusan modal untuk pengembangan bisnis. Diakui Benny Ariandy SP, Manajemen Pemasaran Devisi Riau kepada bertuahpos.com, usaha ini masih beroperasi menggunakan dana pribadi.
Apalagi sang ayah, yang merupakan pendiri Roman Indah memang tak ingin meminjam modal dari bank. “Kalau soal kendala, biasanya cuma dana saja yang masih dari kantong pribadi,” tutur Benny akhir pekan lalu.
Kendala lainnya adalah dari sisi karyawan, yaitu terkait dengan kinerja dan kekompakannya. Inilah yang harus dikontrol. Misalnya jika salah seorang di bagian menjahit tas memiliki kemampuan yang bagis. Namun jika tidak bisa bekerja sama dengan rekan yang lain maka kualitas hasil tas bisa tidak seperti yang diinginkan.
“Biasanya seperti itu. Makanya kalau ada pekerja harus diseleksi terlebih dahulu dan diberi pelatihan. Apalagi kita berkomitmen untuk memberikan hasil yang baik kepada pelanggan,” ujarnya.
“Awalnya sebelum membuat produksi tas, papa sendiri membuka tempat pembuatan stempel di Padang. Kemudian baru buat tas dan saat ini sudah mempunyai 40 karyawan baik dari tenaga jahit maupun desain,” jelasnya.
Roman Indah merupakan salah satu usaha pembuatan tas lokal di Pekanbaru. Usaha ini awalnya didirikan oleh sang ayah, Aspril Jiha.”Usaha ini murni sebagai usaha keluarga dan mulai dirintis dari tahun 92. Awalnya papa keluar dari PNS dan berniat membuka usaha. Awalnya pembuatan tas ini berada di Padang sebagai pusatnya dan kemudian membuka cabang di Pandau ini,” ujar pria berkacamata tersebut.
Saat ini Roman Indah memiliki dua lokasi di Pekanbaru. Yakni di Jalan Puskoppar No 04 Pandau Permai dan di Jalan Kempas Raya No 36 Pandau Permai (Samping Masjid Syuhada), Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Sedangkan di Sumbar, Home Industri Tas ini berada di Jalan Gurun Laweh Nan XX No 2-3-4 Lubuk Begalung Padang dan Jalan Aur Duri IV No 11 (depan Klinik Utama Telkom) Padang. (iqbal/melba)