BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak tahun 2015, ternyata berbanding jauh dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun Anggaran 2014. Hal ini terungkap saat rapat paripurna pandangan umum fraksi DPRD terhadap Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD tahun 2015.
Sebagaimana diketahui,  APBD Siak pada tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp  2,141 Triliyun lebih. Namun realisasi yang dicapai adalah sebesar Rp 1,839 Triliun lebih atau sebesar 85,88 persen  dari target anggaran.
“Realisasi pendapatan tahun anggaran 2015 berbanding jauh jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun 2014 sebesar Rp 2,645 triliyun,” ujar Androy Ade Riandra dari fraksi Gerindra Plus.
Selanjutnya, menurun pendapatan daerah yang cukup signifikan ini, terjadi pada sektor dana perimbangan yaitu dana bagi hasil sumber daya alam menurun menjadi Rp 570 Miliar lebih dari target Rp 717 Miliar lebih dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,455 Triliun.
“DAU menurun menjadi Rp 185 m lebih dibanding tahun 2014 sebesar Rp 276 m lebih, sedangkan tahun transfer pemerintah provinsi sebesar Rp 126 m lebih dengan target Rp 146 m ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 147 m lebih,”ujarnya.
Melihat trend perkembangan ekonomi nasional maupun internasional trend penurunan harga minyak bumi beberapa tahun ini tentu saja mempengaruhi sektor pendapatan daerah kabupaten Siak yang selama ini bergantung pada sektor pendapatan bagi hasil minyak bumi.
“Dengan kondisi seperti ini mesti dijadikan alarm pengingat bagi pemerintah, untuk terus meningkatkan sektor pariwisata yang dikenal sebagai negeri Istana, selain itu juga dengan pengembangan sektor pertanian maupun perternakan mesti diprioritaskan,” katanya.
Tak hanya itu yang terpenting adalah meningkatkan kinerja seluruh BUMD agar dapat berkontribusi menjadi salah satu lumbung penghasil pendapatan daerah.
“Kami berharap kedepan tidak adalagi BUMD yang secara menerus merugi, sementara kucuran dana berupa penyertaan modal dari pemda sudah cukup banyak disalurkan, bak pohon yang ditanam dan selalu dipupuk, namun tidak pernah berbuah,”sebut Androy dari fraksi Gerindra plus.
Rapat pandangan fraksi tentang pertanggung jawaban pelaksanaan dihadiri Wakil Bupati Siak Alfedri dan dipimpin oleh Ketua DPRD Indra Gunawan yang diikuti oleh jajaran Forkopimda Siak.
Penulis : Ely