BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Hengki terlihat lesu, Rabu (22/06/2016). Dirinya pusing sudah tiga kali menuntut hak ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak kunjung dapat penjelasan. “Tidak ada kelanjutan,†sebut Hengki.
Dua bulan tidak gajian, hutang di kedai juga menumpuk. “Dapat makan satu hari sudah syukur,†katanya.
Yang membuat hati Hengki bersedih, saat mendengar anaknya meminta baju baru untuk lebaran. “Anak sudah rengek-rengek minta baju baru. Belum lagi, Minggu ini kalau tidak gajian saya harus keluar dari rumah. Karena yang punya rumah tidak mau lagi kalau sewa rumah belum dibayar,†kata Henki sambil mengalihkan pandangan.
Permintaan Hengki hanya satu, agar gaji dirinya dan ratusan karyawan lainnya segera dibayarkan. Sebab dirinya hanya mengandalkan penghasilan dari bekerja sebagai petugas kebersihan.
Hal yang sama juga dikatakan Joni. Kepalanya pusing tujuh keliling. “Mau kemana lagi harus dicari, siapa yang mau ngasih ngutang. Mana sila ke lima, Keadilan sosial bagi seluruh masyarakat, orang kecil macam kami ini,†sesalnya.
Joni menilai selama ini Pemko hanya janji sekedar janji. “Makan janji sudah kami. Mana ada uang masuk kami selain di sini. Bahkan kawan ada yang anaknya terancam putus sekolah,†sebutnya.
Bahkan sudah dijumpai Walikota Pekanbaru, Firdaus MT di kediamannya ternyata tidak ada kepastian pembayaran gaji eks karyawan PT Multi Inti Guna (MIG). “Kalau pembayaran itu saya tegaskan kewajiban PT MIG walau sudah diputus kontraknya. Kalau memastikan waktu pembayaran saya juga tidak bisa tentukan. Tetapi saya dapat informasi dari Plt Kadis DKP, sudah berbicara pihak MIG mudah-mudahan ada solusi,†ujarnya.
Penulis: Riki
Â