BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Komika Bintang Emon ternyata menaruh perhatian serius terhadap kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Dia kemudian membuat rostingan ala komika kepada pelaku.
Dan video berdurasi sekitar 1 menit yang repost oleh akun Instagram @ayo_peduli, komika Bintang Emon mengkritik hal-hal yang dianggap tidak logis dalam kasus penyiraman air keras kepada mantan penyidik KPK Novel Baswedan.
“Katanya nggak sengaja tapi kok bisa kena muka. Pan kita tinggal di bumi, gravitasi pasti kebawah. Nyiram badan nggak mungkin meleset kemuka. Kecuali Pak Novel Baswedan jalannya hand stand, bisa lo protes,” ujarnya.
“Pak Hakim. Saya niatnya mau nyiram badan cuman gegada dia jalannya betingkah jadi kena muka. Bisa. Masuk akal. Sekarang kita cek, yang kagak nitmal cara jalannya Bapak Novel Baswedan atau hukuman buat kasusnya.”
“Katanya cuma buat nagasi pelajaran. Bos, lu kalo mau ngasih pelajaran, Pak Novel Baswedan jalan Lo Pepet, lo bisikin, ‘Eh, tahu nggak kita punya grup yang nggak ada lu-nya, pegi.’ Pasti (Novel Baswedan) insecur nih, ‘Salah gua apa,’ introspeksi Pak Novel, pelajaran jatohnya,” rostingnya.
“Nah, air keras dari namanya aja udah keras, kekerasan, nggak mungkin keairan. Katanya kagak sengaja tapi niat bangun subuh. Asal lu tahu, subuh tu waktu solat yang godaan setannya paling kuat. Banyak yang kagak bangun subuh tu, sering tu, gua temen-temen gua, banyak yang kelewat. Tapi, ini ada yang bangun subuh, buat nyiram air keras ke orang yang baru pulang solat subuh. Jagat nggak? Jahat.”
“Siape yang diuntungin? Setan. Jadinya dia ada pembenaran. ‘Tu kan bener kata gua mending tidur aja, sekalinya melek nyelakaian orang kan lu.’ ngerasa bener setan gara-gara elu. Rispek setan Ama lu tu, is, manteb lah,” kata Bintang Emon.
Menanggapi video tersebut, Novel Baswedan berterima kasih kepada semua pihak, termasuk Bintang Emon, yang memberi dukungan kepada dirinya selaku korban penyiraman air keras pada 2017 tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih. Jelas, semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada saya terkait perkara di mana saya menjadi korban penyerangan air keras. Saya tegaskan kembali sejak awal saya sudah maafkan pelaku, siapa pun pelakunya,” kata Novel, seperti dikutip dari detikcom.
Dia mengaku yakin peristiwa penyiraman air keras yang terjadi merupakan takdir. Meski demikian, dia berharap pengungkapan kasus ini harus berjalan dengan benar agar peristiwa serupa tidak terulang lagi. (bpc3)