BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Ketua Komisi A DPRD Bukittinggi M.Nur Idris mewanti-wanti agar Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Bukittinggi Abdul Gafur netral dalam pilkada 9 Desember mendatang.
Politisi PAN Sumbar ini juga meminta Plt Walikota tidak mempengaruhi serta mengarahkan PNS untuk memilih salah satu paslon Walikota dan wakil walikota.
“Kita minta Plt Walikota netral. Jangan sampai mengarahkan apalagi mengajak PNS untuk memilih salah satu pasangan calon walikota dan wakilwalikota,” begitu disampaikan M.Nur Idris, disela-sela pelantikan Plt Walikota Bukittinggi Abdul Gafur dikantor Gubernur Sumatera Barat, Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang Kamis (14/08/2015).
Pelantikan yang langsung dilakukan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayito tentu saja karena masa bhakti pasangan walikota Ismet Amzis dan wakil walikota Harmazaldi sudah berakhir tepat 13 Agustus 2015 kemarin.
Menjelang pemilihan Walikota dan wakil walikota yang baru pada pilkada serentak 9 Desember mendatang, Plt Walikota yang akan memimpin dan mengendalikan Bukittinggi. Apalagi disampaikan M.Nur Idris, saat ini DPRD sedang melakukan pembahasan terkait RKUA PPAS Perubahan 2015.
“Ini tugas baru Plt Walikota yang baru dilantik. Secepatnya dimasukkan RKUA PPAS APBD 2016 yang harus dibahas dan disahkan paling lambat akhir tahun,” jelasnya.
Abdul Gafar yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial Sumbar itu, juga harus bisa mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak Bukittinggi. Dimana saat ini ada lima pasang Bakal Calon Walikota dan wakil walikota yang akan bertarung termasuk incumbent Ismet Amzis yang berpasangan dengan Zulbahri Majid.
Kemudian incumbent Wakil Walikota, Harmazaldi, juga maju berpasangan dengan Rahmi Brisma, dan pasangan perseorangan Ramlan maju bersama Irwandi. Sementara dua pasangan lagi Taslim berpasangan dengan Marfendi, dan Febby maju bersama Zulifkar. (khatik)