BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau M Yafis mengaku lepas tangan menghadapi persoalan masih banyaknya Satuan Kerja Peangkat Daerah (SKPD) yang “bandel”.
Menjelang masa pensiunnya awal Juli 2016 nanti, kata Yafis, selaku Sekda dirinya akan tetap melakukan langkah-langkah evaluasi terhadap sejumlah SKPD yang masih menjadi catatan lapor merah oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
“Urusan penindakan, itu ranahnya Gubernur Riau. Saya tak mau ikut campur. Yang jelas langkah-langkah melakukan evaluasi tetap dilakukan sampai saat ini,” katanya, Selasa (31/05/2016).
Termasuk kembali akan dilakukannya pemanggilan kepada sejumlah SKPD dengan jumlah anggaran yang besar, tapi realisasinya masih sangat sedikit. Evaluasi tersebut untuk mengetahui masalah di lapangan. Sekaligus untuk mengetahui target yang sudah disusun SKPD semester I-2016.
Sesuai intruksi Gubernur Riau, Yafis juga akan melakukan pemanggilan pihak LPSE untuk mengetahui informasi terakhir tentang jumlah lelang. Apakah ada penambahan proyek atau tidak.
“Memang anggaran ini sebelum dilakukan pencairan harus ada tahapan proses yang dilalui. Misalnya harus dilakukan RUP, kemudian dilelang untuk mengetahui siapa pemenang tender, baru kemudian bisa dilakukan realisasi anggarannya,” tambah Yafis.
Ada 12 SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau yang menerima anggaran lebih dari angka Rp100 miliar. Artinya ada 82 persen anggaran pemerintah bergantung pada 12 SKPD itu. Tapi Yafis tidak menyebutkan rincian SKPD mana saja yang menerima sejumlah anggaran sebesar itu.
Apabila SKPD ini mampu melakukan realisasi anggaran sebesar 90 persen, maka diprediksi sudah 60 persen APBD Riau terealisasi. Sisanya akan ditopang oleh SKPD lain dengan penerima anggaran kecil. Maka terget 85 persen realisasi APBD tahun 2016 bisa dilaksanakan.
Soal alasan yang dikemukakan masing-masing SKPD, menurut Yafis, prosen penyaluran anggaran itu setiap SKPD sudah mengetahuinya secara rinci. “Di mana kendala yang dihadapi, kan mereka bisa lapor ke Pak Gubernur,” ujarnya.
Penulis: Melba