BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Saat kita menjalankan ibadah puasa, kadang-kadang merasa aman-aman saja, tidak merasa lapar sedikit pun. Di lain hari, kita merasa lemas, nggeloyoh, hampir-hampir tak kuat menahan lapar dan haus. Salah satu kemungkinannya adalah salah menentukan jenis makanan saat sahur.
Jenis makanan dan minuman memegang peranan yang penting saat berpuasa. Dilanasir dari sehatragakita.blogspot.nl, makanan dan minuman jenis tertentu mungkin cocok untuk berbuka puasa tetapi tidak cocok untuk makan sahur. Salah menentukan jenis makanan saat sahur bisa berakibat dehidrasi, badan lemas, malas beraktivitas, dan merasa lapar dan haus sebelum waktu berbuka puasa tiba.
Hindari Makanan yang Lembek Saat Makan Sahur
Makanan yang lembek seperti bubur dan mie rebus tidak cocok dihidangkan saat makan sahur. Makanan jenis ini cepat diserap tubuh. Akibatnya kita hanya merasa kenyang beberapa saat saja, selebihnya kita merasa lapar dan haus. Kondisi ini membuat badan merasa lemas dan kurang tenaga saat berpuasa.
Mie instan juga kurang baik disantap saat sahur. Kandungan glikemik dalam mie instan termasuk tinggi. Kadar glikemik yang tinggi ini cepat menaikkan kadar gula darah sehingga tubuh mengeluarkan energi yang tinggi pula. Akibatnya  kita cepat merasa lapar. Makanan jenis ini cocok digunakan saat berbuka puasa.
Makanan yang kering justru membuat kita kenyang lebih lama. Orang yang mengonsumsi nasi tanpa kuah akan lebih tahan lapar daripada orang mengonsumsi bubur nasi. Bahkan seseorang bisa bertahan hanya dengan sepotong roti kering. Tetapi ketika Anda mengonsumsi makanan kering, jangan lupa minum air putih yang banyak agar tidak mengalami dehidrasi.
Hindari Makanan Berlemak dan Banyak Bumbu Saat Makan Sahur
Makanan berlemak dan banyak bumbu sebaiknya dihindari saat makan sahur. Makanan jenis ini antara lain nasi goreng, nasi kabuli, nasi samin, nasi gulai, nasi rawon, dan lain sebagainya. Makanan berlemak lebih sulit dicerna sehingga tubuh kita banyak membuang energi untuk mencerna jenis makanan ini. Akibatnya kita menjadi cepat lapar dan kurang energi.
Sedangkan makanan yang banyak bumbu, termasuk makanan yang tinggi garam, membuat kita cepat haus. Makanan jenis ini akan menahan banyak cairan dalam tubuh sehingga kita cepat mengalami dehidrasi.
Nasi goreng, nasi kabuli, dan nasi samin jelas harus kita hindari saat makan sahur karena lemak dan bumbu telah menyatu dengan nasi. Sedangkan nasi gulai dan nasi rawon masih bisa dikonsumsi dengan menyiasatinya tanpa kuah.
Kurangi Makanan Berkadar Gula Tinggi Saat Makan Sahur
Makanan berkadar gula tinggi membuat kita banyak mengeluarkan keringat dan sering buang air kecil. Akibatnya kita cepat merasa haus. Makanan jenis ini di antaranya kolak, es campur, dan minuman yang manis-manis lainnya. Jika ingin mendapatkan makanan manis yang aman untuk sahur, konsumsilah madu dan buah-buahan manis, seperti kurma.
Kurangi Minum Teh, Kopi, dan Minuman Bersoda Saat Makan Sahur
Bagi yang sudah kecanduan minum teh apalagi kopi, sulit untuk menghindar dari minuman yang sudah membudaya ini. Kita tidak perlu menghindari minuman ini. Kita cukup mengurangi menjadi setengah dari biasanya. Jika masih kurang, sebaiknya ditambah atau sekalian diganti dengan jus buah.
Secara rasa, minuman bersoda memang tidak cocok untuk makan sahur. Minuman ini banyak mengandung gas sehingga menyebabkan perut kembung. Sedangkan kopi, selain membuat cepat dehidrasi, kopi juga merangsang produksi asam lambung. Jika asam lambung tetap diproduksi sementara perut kita lagi kosong maka asam lambung ini tidak ada kerjaan. Lama-lama lambung kita akan mengalami iritasi yang berakibat maag(*)