BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Apel Aceh bagi sebagian banyak masyarakat Pekanbaru masih asing terdengar. Buah berbentuk unik ini memang sejak dua pekan lalu terlihat di ruas-ruas pinggir jalan Tambusai ujung dan Soekarno Hatta, Pekanbaru.
Berasal dari salah satu Provinsi nan jauh, membuat kebanyakan orang masih penasaran. Seperti Abdullah, yang berhenti kerena penasaran akan bentuk buah yang tak pernah dilihatnya.
Karena baru pertama kali melihat, Abdullah hanya membeli sekedar melepas rasa penasaran. “Kita coba setengah kilo dulu,” katanya, Jumat (10/07/2015).
Pantauan bertuahpos.com, sepanjang jalan Tambusai ujung berjejer pedagang Apel Aceh. Dengan berbekal timbangan serta meja pendek tempat memajang dagangannya.
Disebutkan Timun apel ini sebenarnya hasil dari perkawinan silang timun suri (Cucumis sativus) dengan melon (Cucumis melo) yang budidayakan petani Calei Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Dan buah itu memiliki cita rasa seperti melon.
Maulidan, seorang pedagang mengatakan buah yang dijualnya memang berasal dari Aceh. “Di aceh besar banyak bang,” katanya.
Dijelaskannya, buah ini rasanya gurih lebih mirip ke melon. “Ada lembutnya, manis. Lebih kayak melon bang,” katanya.
Dalam sehari Maulidan membawa satu karung apel Aceh. Yang muatannya berisi sekitar 30 kiligram sampai 40 kilogram. “Kadang habis, kadang bersisa juga,” sebutnya.
Untuk per kilogramnya, buah yang berwarna hijau muda ini dihargai Rp 30 ribu. Maulidan dan beberapa rekannya mendapat upah dari distributor buah yang menempatkannya di daerah tersebut sesuai dengan hasil penjualan. (Riki)