BERTUAHPOS.COM – Cuaca buruk yang terus melanda Provinsi Sumatera Barat membuat kondisi banjir dan tanah longsor di daerah itu kian memprihatinkan. Bencana seperti banjir dan tanah longsor datang bertubi-tubi. Dua bulan belakangan curah hujan di Sumbar sangat tinggi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat mengusulkan supaya Pemerintah Provinsi Sumbar menetapkan status siaga bencana selama empat bulan ke depan.
“Usulan ini berdasarkan pertimbangan di atas,” kata Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman, dilansir dari republika.co.id.
Pihaknya sudah mengusulkan agar penetapan status siaga darurat banjir dan tanah longsor di provinsi ini berlangsung hingga April 2020, sebab Sumbar sudah dilanda bencana sejak November 2019 lalu .
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebutkan BMKG sudah memaparkan hasil analisisnya bahwa diperkirakan Sumber masih akan dilanda hujan hingga April 2020. Cuarah hujan ini juga berpotensi akan menibulkan bencana banjir dan tanah longsor.
“Kami ingin kabupaten/kota menindaklanjuti hasul rapat koordinasi untuk menyusun strategi mengatasi dampak bencana,” katanya.
Sumbar belum menetapkan status siaga darurat bencana dalam skala provinsi. Nasrul menyatakan penetapan status tersebut dilakukan di kabupaten/kota untuk sementara ini, terutana daerah-daerah yang memang sudah dilanda bencana.
Sejak November lalu diantara daerah yang sudah dilanda bencana yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pasaman, Kota Payakumbuh dan Kota Bukittinggi. (bpc3)