BERTUAHPOS.COM, PAKNING – Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Wakil Bupati H Bagus Santoso, menyambut kunjungan kerja Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Wamen LHK RI), Alue Dohong di Arboretum Gambut Marsawa di Kampung Jawa, Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kamis, 19 Mei 2022.
Kedatangan Wamen LHK disambut dengan tabuhan kompang seraya disajikan hidangan makan siang di tempat Arboretum yang merupakan kawasan berbagi tanaman pohon yang ditanam maupun dikembangbiakkan sebagai salah satu binaan Pertamina ini.
Dengan hadirnya Wamen LHK di Kabupaten Bengkalis, Wabup Bagus Santoso mengharapkan agar Kementerian LHK dapat membebaskan lahan yang menurut pemetaan Kementerian masih dalam kawasan hutan, supaya menjadi lahan pemukiman.
“69,85 persen, atau sekitar 603.747,97 hektar luas Kabupaten Bengkalis, masih merupakan kawasan hutan, 11 hektar lainnya merupakan Area Penggunaan Lainnya (APL). Sehingga masih menimbulkan beberapa persoalan seperti pemukiman masyarakat maupun fasilitas khusus dan umum, kondisi ini tentu sangat menghambat penuntasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),” ujar Wabup.
Sementara itu, Wamen LHK dalam sambutannya menuturkan bahwa arboretum semacam ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan agar tetap asri dan terjaga.
“Secara tidak kita sadari lahan gambut merupakan salah satu wilayah penghambat masuknya air laut. Karena jika kawasan gambut sudah mulai rusak, maka besar kemungkinan kita kesulitan mendapatkan air baku yang dapat dikonsumsi. Tentunya hal ini perlu kita antisipasi” ujar Wamen LHK.
Alue Dohong berharap, arboretum semacam ini hendaknya dapat dikembangkan di desa-desa lain tidak hanya cuma lingkungan hutan gambut Marsawa ini saja.
Disamping menjaga lahan Gambut, Wamen LHK juga mengajak untuk menjaga pesisir pantai dari abrasi. Baginya kedua wilayah ini memiliki berbagai fungsi seperti ekonomi maupun pertahana wilayah.
Menanggapi keluhan yang disampaikan Wabup Bagus Santoso, Wamen LHK menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Bengkalis memeta secara detail dan melaporkan secara tertulis ke Kementerian, untuk mengubah batas hutan yang hari ini sudah banyak menjadi pemukiman masyarakat.
“Kita akan akomodir harapan itu. Dan memang perlu penelusuran secara cermat agar kawasan gambut yang harus kita lindungi dan pelihara tidak malah di rusak atau disalah fungsikan,” tuturnya.
Dikesempatan itu, Wamen LHK di dampingi Wabup Bagus Santoso, turut menunjang pepohonan maupun tumbuh-tumbuhan yang ada di arboretum tersebut, serta menanam tanaman kantong Semar.
Kemudian, memperagakan alat pemadam kebakaran, serta melihat cara petugas membuat sumur air mini dengan waktu yang sangat singkat dalam memadamkan api ketika terjadi kebakaran di lahan gambut.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono, Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin Arizona, Kadis Kominfotik diwakili Kabid Sumberdaya Komunikasi dan Informasi Saiful Bahri, Camat Bukit Batu Acil Esyno, Camat Siak Kecil Syahnan A. Kusuma dan tamu undangan lainnya. (Infotorial)