BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kontraktor Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sejak minggu lalu, mulai melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat bocornya pipa air PDAM Tirta Siak di Jalan Rajawali, Dahlia, Melati, Kenanga dan lokasi lainnnya di Kota Pekanbaru. Perbaikan jalan dilakukan dalam bentuk tambal sulam aspal jalan yang rusak akibat kebocoran air pipa (rekondisi jalan).
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru dan Nurul Ikhsan, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru pun sangat mengapresiasi apa yang dikerjakan kontraktor sebagai bentuk komitmen untuk melakukan perbaikan terkait apa yang menjadi keluhan masyarakat saat ini.
Petugas kontraktor IPAL, PT Hutama Karya – Rosa Lisca, KSO, Angga mengungkapkan, perbaikan jalan rusak telah mulai dilakukan. Ada beberapa titik perbaikan jalan yang dilakukan kontraktor IPAL di beberapa jalan tersebut.
“Pengerjaan rekondisi jalan telah dimulai dari Jalan Rajawali dekat makam,” ujar Angga, akhir pekan kemarin.
Dikatakannya, perbaikan ini akan berlanjut pada titik yang sudah ditandai. Karena perbaikan ini tidak hanya dilakukan terhadap jalan yang rusak akibat pipa PDAM bocor, melainkan juga karena masih dalam masa perawatan.
Menurutnya, perbaikan jalan atau tambal sulam di Jalan Rajawali ini dilakukan secepat mungkin. Ia menilai, jika dilakukan setiap hari, dapat diperkirakan wantu 4 hari selesai. “Kalau dikerjakan terus tiap hari, selesai empat hari,” ucapnya.
Sementara itu, M Nasir, salah seorang warga yang tinggal di Jalan Rajawali, menyambut itikad baik perusahaan terkait untuk memperbaiki kembali Jalan Rajawali. “Ini bagus, sudah mau perbaiki kembali,” ujar Nasir.
Ia juga mengatakan, perbaikan ini baru mulai dilakukan hari ini oleh kontraktor. Ia berharap, pengerjaan yang dilakukan dapat segera selesai sehingga Jalan Rajawali kembali bagus. “Semoga saja tidak cepat rusak lagi,” harapnya.
Kendati pemadatan telah dilakukan pihak kontraktor dengan menggunakan alat berat, warga tetap berharap jangan sampai rekondisi jalan yang dilakukan mengalami kerusakan lagi dalam waktu dekat karena hujan selalu menjadi salah satu faktor yang menentukan.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menyebut, jalan yang sudah diperbaiki oleh kontraktor Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) sudah mencapai 80 persen.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, perbaikan jalan itu sudah menjadi tanggung jawab dari IPAL sendiri. Menurutnya, itu sudah menjadi kesepakatan dengan IPAL sebelum dilakukan pengerjaan.
“Karena gini, jalan yang rusak akibat pekerjaan atau galian yang dilakukan IPAL, itu menjadi tanggung jawab mereka,” ujar Indra Pomi, akhir pekan kemarin.
Ia menyebut, saat ini jalan yang rusak akibat galian IPAL mayoritas sudah diperbaiki. “Semua jalan yang sudah diperbaiki sekitar 80 persen. Jalan yang belum kan tinggal jalan-jalan yang dalam proses pengerjaan dan jalan yang masih dalam masa pemeliharaan,” katanya.
Menurutnya, pemeliharaan jalan oleh IPAL ini sampai masa kontraknya habis. Untuk masa pemeliharaan paket SC1 dan SC2 akan berakhir pada Maret tahun 2023.
Karena itu, pihaknya pun mendorong agar pihak IPAL segera melakukan pengaspalan jalan-jalan yang rusak akibat galian, maupun jalan-jalan yang rusak dalam masa pemeliharaannya.
Namun kata Indra Pomi, saat ini pihak IPAL sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan aspal. “Sehingga, ini yang membuat mereka lambat untuk memperbaiki jalan ini,” sebutnya.
Indra Pomi Nasution juga mengapresiasi apa yang dilakukan pihak kontraktor saat ini, Dirinya mengaku, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak kontraktor.
Sementara itu, pencapaian progress perbaikan jalan oleh kontraktor IPAL tersebut disambut baik kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru terutama di Komisi IV bidang Infrastruktur dan pembangunan.
“Di beberapa titik yang sudah selesai pengerjaan kita lihat kondisi jalan sudah kembali diperbaiki. Tentunya ini disambut baik oleh masyarakat sekitar proyek,” ungkap Nurul Ikhsan, Ketua Komisi IV DPRD kota Pekanbaru, akhir pekan kemarin.
Meski begitu, pihak legislatif tetap melakukan pengawasan sepanjang proyek IPAL berjalan di Kota Pekanbaru. Terutama menyangkut kenyamanan dan keamanan masyarakat saat berlalu lintas.
Nurul juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru untuk terus mengawasi dan mendorong pihak kontraktor IPAL untuk mempercepat perbaikan jalan, termasuk mensiasati bagaimana kendala kekurangan material (aspal) untuk perbaikan jalan bisa diatasi dan kondisi jalan di Kota Pekanbaru kembali mulus.
Komitmen dan Tanggung Jawab
PPK Sanitasi Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Taufik Hidayat mengungkapkan, pihaknya dari penyedia jasa proyek perpipaan air limbah Kota Pekanbaru tetap berkomitmen dan bertanggungjawab atas dampak proyek IPAL khususnya kerusakan jalan yang dikeluhkan masyarakat khususnya pengguna jalan.
Dijelaskan, untuk paket SC-1 dan SC-2 telah selesai masa konstruksinya pada akhir Maret 2022, dan saat ini dalam masa pemeliharaan sampai dengan akhir Maret 2023, sedangkan paket NC saat ini masih dalam masa konstruksi yaitu pekerjaan pemasangan pipa (metode pipe jacking dan galian terbuka), pembangunan rumah pompa dan pekerjaan pendukung lainnya, sampai tahun 2023.
Dalam masa pemeliharaan 1 tahun ini, kegiatan tersebut tetap dalam pengawasan pemilik pekerjaan (Kementerian PUPR), konsultan pengawas, serta masyarakat, jika ada lokasi-lokasi yang perlu perbaikan tentunya menjadi tanggung jawab kontraktor untuk memperbaiki hasil pekerjaan hingga masa pemeliharaan tersebut berakhir, agar jaringan perpipaan air limbah bisa difungsikan sebagaimana tujuannya.
“Penyedia jasa pada seluruh paket pekerjaan bertanggung jawab penuh untuk melakukan rekondisi jalan yang menjadi tanggung jawab dari proyek perpipaan air limbah Kota Pekanbaru,” kata Taufik.
Untuk diketahui, proyek perpipaan air limbah Kota Pekanbaru dibagi menjadi 3 paket pekerjaan. Pertama SC-1 dengan area utara Kecamatan Sukajadi meliputi Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Durian, Jalan Mangga dan lainnya dikerjakan PT Wijaya Karya – Karaga, KSO. Untuk paket pekerjaan kedua, SC-2 dengan area selatan Kecamatan Sukajadi meliputi Jalan Cempaka, Jalan Melur, Jalan Ahmad Yani dan lainnya dikerjakan PT Hutama Karya – Rosa Lisca, KSO dan NC dengan area Kecamatan Senapelan, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Lima Puluh dan Kecamatan Tenayan Raya meliputi Jalan Jendral Sudirman, Jalan Teratai, Pasar Kodim, Jalan Ahmad Yani oleh PT Adhi Karya – Jaya Konstruksi, KSO. (Adv)