BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kejadian dimana siswa SMPN 5 Pekanbaru mendapat kekerasan fisik dari seorang guru olahraga harus menjadi pelajaran berharga bagi semua sekolah di Pekanbaru.
Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Aidil Amri mengingatkan agar kejadian di SMPN 5 Pekanbaru tidak terulang kembali.
Apapun alasannya, kekerasan fisik terhadap siswa sangat dilarang.
Hal ini demi menjaga mental dan psikologis anak di masa depan. Selain itu, mereka masih di bawah umur dan sikap oknum guru yang tidak bertanggung jawab akan membekas di benak mereka.
“Memang tidak sama pola belajar kita zaman dulu dengan sekarang. Makanya mindset harus berubah. Apalagi sekarang sikit-sikit viral. Kasihan kedua belah pihak,” tuturnya, Kamis 24 Agustus 2023.
Politisi Demokrat ini menegaskan jika ada siswa yang tidak mendengarkan perintah guru, nakal atau tidak mengerjakan tugas agar dapat ditegur dengan tetap mengedepankan etika dan sopan santun.
Karena jika terjadi kekerasan fisik, tidak semua orangtua murid bisa menerimanya.
“Termasuk juga oknum guru yang suka nyubit siswa sampai biru. Tolong, itu jangan dilakukan dalam situasi se-emosi apapun. Karena endingnya pasti tidak bagus. Maksud guru ingin beri sanksi, justru berakhir lain bahkan bisa perkelahian dengan orangtua siswa,” harapnya.
Aidil Amri juga menghimbau para guru untuk bersikap lebih humanis dalam menghadapi kesalahan murid-muridnya.
Bagaimanapun juga, guru pada hakikatnya adalah pendidik kebaikan dan bukan kejahatan.
Terkait hal ini, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru diharapkan dapat mengadakan pengarahan secara rutin kepada seluruh guru.
Khususnya, tentang bagaimana menghadapi anak-anak nakal di sekolah mereka.
“Disdik jangan tutup mata juga, kan ada masing-masing Kepala Bidang SD dan SMP di Disdik. Turun ke sekolah-sekolah, tanyakan kondisi anak-anak. Jangan hanya saat kegiatan saja turun. Itu lah gunanya kita sebagai pendidik. Kalau sudah terjadi seperti SMPN 5 Pekanbaru itu, kan kasihan gurunya, dan juga siswanya,” tutupnya.