BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Teka teki kapan difungsikannya gedung baru PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Riau Kepri mulai terjawab. Jika tak ada aral melintang pekan depan gedung setinggi 16 lantai tersebut bakal diresmikan plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Hal itu disampaikan langsung Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri, Dr Irvandi Gustari kepada kru bertuahpos.com. “28 Januari ini kita resmikan,†katanya usai acara penandatanganan MoU dengan Kejaksaan Tinggi Riau dan Kejaksaan Negeri se Daerah Riau di Hotel Pangeran, Kamis (21/01/2016).
Dr Irvandi menyampaikan peresmian gedung baru tersebut akan dihadiri seluruh jajaran direksi dan pemegang saham serta plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. “Kita-kita saja termasuk direksi, pemegang saham dan pak plt kita rencanakan hadir,†tuturnya.
Ditambahkan Dr Irvandi gedung BRK sudah melewati berbagai tahap pengecekan sistem keamanan dan memastikan server utama sudah siap untuk menghimpun data oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Usai proses pengecekan tersebut dan dipastikan layak baru salah satu gedung pencakar langit di Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru ini diresmikan.
Seperti diberitakan sebelumnya Gedung BRK ini sempat tidak jelas nasibnya. Dikarenakan masih ada permasalahan kepada PT Waskita Karya sebagai pihak kontraktor. Terkait pembayaran hutang kepada PT Waskita Karya yang sempat tertunda.
Bahkan Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya sempat memasukkan agenda peresmian gedung baru BRK itu dalam rangkaian acara ulang tahun Riau yang 58, pada 9 Agustus 2015 lalu. Namun akhirnya dibatalkan, sebab Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman tidak ingin peresmian gedung BRK itu hanya sebatas seremonial semata.
Sebelumnya pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau menjelaskan bukan sengaja memperlama difungsikannya gedung baru BRK tersebut. Seperti yang dijelaskan Muhammad Nurdin Subandi operasional gedung harus diperhitungkan secara matang tidak mesti tergesa-gesa.
Walau kondisi fisik gedung itu sudah hampir mendekati 100 persen, tetap saja harus dilakukan tes kelengkapan operasional. Hal itu guna mengantisipasi masalah dikemudian harinya. Jika persiapan operasional gedung perbankan milik pemerintah itu usai pengecekan barulah bisa difungsikan sepenuhnya. (Riki)