BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pria bernama Abu Tahlah, memiliki se bidang kebun yang cukup luas. Pada suatu ketika dia sedang melaksanakan salat di kebunnya itu. Kemudian seekor burung menarik perhatiannya dalam salat itu.
Dalam Himpunan Fadilah Amal yang diterjemahkan oleh Ustad A Abdurrahman Ahmad, buruh itu terus terbang kesana kemari, hingga pada akhirnya tersesat dalam rimbunan daun yang tebal dan tidak bisa keluar.
Perhatian Tahlah tidak lagi fokus pada salatnya, dia melihat gerak burung itu mencari jalan keluar, sehingga dia lupa hitungan rakaat dalam salatnya itu.
Karena peristiwa itu, Tahlah menyesal. Dia sadar bahwa kebun yang dimilikinya telah membuat dia lalai. Abu Tahlah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang taat. Setelah menyelesaikan salatnya, dia menjumpai Rasulullah, dan menceritakan semua yang terjadi pada dirinya.
“Kebun ini telah membuatku lalai dalam salat ku. Maka aku akan memberikan kebun ini untuk dipergunakan di jalan Allah. Apapun yang engkau sukai untuk dipergunakan, maka pergunakanlah,” ujarnya kepada Rasul.
Menurut A Abdurrahman Ahmad, faidah dari kisah ini adalah contoh kegairahan para sahabat dalam menjaga iman. Karena mereka menganggap bahwa salat adalah perkara yang sangat berharga, maka dengan senang hati pula Tahlah melapas kebunnya yang seharga 50 ribu dirham itu.
“Tidak ada yang harus didahulukan kecuali untuk ketaatan kepada Allah SWT. Dalam perkara ini harus ditimbulkan kegairahan di hati umat muslim. Apa gunanya memperhatikan hal-hal yang mengganggu dari mentaati Allah,” kata Syaikh Waliyullah dalam Kitab Qaulul Jamil. (Melba)