BERTUAHPOS.COM – Manajemen PSPS Pekanbaru tengah melakukan negosiasi intensif dengan dua pemain untuk memperkuat posisi stopper menjelang babak delapan besar Liga 2 musim 2024-2025.
Hingga kini, pembicaraan dengan kedua pemain tersebut sudah mencapai tahap lanjut, namun keputusan final masih terganjal persetujuan dari klub asal mereka.
Chief Operating Officer (COO) PSPS Pekanbaru, Edward Riansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah sepakat secara personal dengan kedua pemain, termasuk soal nilai kontrak.
Namun, pihak klub pemain tersebut masih belum memberikan izin pelepasan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pemainnya. Harganya sudah deal dan pemainnya juga sudah mau. Tetapi pemainnya masih terikat dengan klubnya. Pihak klubnya yang belum deal. Ini kami masih berkomunikasi,” ujar Edward kepada Riau Pos, Selasa 14 Januari 2025.
Edward menjelaskan, batas waktu transfer yang hanya tinggal sehari lagi, yakni hingga 15 Januari 2025, menjadi tantangan besar bagi manajemen. Jika negosiasi gagal, PSPS akan memaksimalkan pemain yang ada di dalam tim.
“Kalau tak dapat dua atau satu pemainlah. Kalau tak dapat, ya pemain yang sudah ada saja yang kami optimalkan,” jelasnya.
Ketika ditanya tentang identitas kedua pemain tersebut, Edward enggan memberikan informasi lebih lanjut demi menjaga etika profesional.
“Tak etislah kalau kami sebutkan siapa nama pemainnya dan dari klub apa. Tetapi yang jelas dua pemain yang sudah berkomunikasi itu merupakan pemain di klub Liga 1 dan Liga 2,” tambahnya.
Penambahan stopper menjadi prioritas PSPS Pekanbaru untuk memperkuat lini pertahanan mereka di babak delapan besar. Sebelumnya, pelatih PSPS Aji Santoso menyebutkan bahwa timnya membutuhkan pemain berpengalaman untuk memperkuat sektor belakang.
“Kami harus memastikan pertahanan solid karena target kami adalah promosi ke Liga 1,” kata Aji dalam wawancara sebelumnya.
Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, manajemen PSPS Pekanbaru kini berlomba dengan waktu untuk menuntaskan transfer yang dapat meningkatkan peluang tim di kompetisi mendatang.