BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pasca ditetapkan sebagai pemenang lelang pengelolaan sampah Pekanbaru pada Desember 2023, PT Bina Riau Sejahtera (BRS) dinilai belum bekerja secara maksimal.
Hingga akhir Februari 2024, keluhan masyarakat terkait tumpukan sampah masih menjadi sorotan di DPRD Kota Pekanbaru.
“Beberapa waktu lalu kita sudah agendakan pemanggilan, namun karena padatnya aktivitas rekan-rekan kita di DPRD maka akan kita jadwalkan ulang pasca pemilu ini,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Nurul Ikhsan, Selasa 25 Februari 2024.
Pemanggilan pihak ketiga ini dinilai sangat penting untuk melihat kesiapan PT BRS dalam mengelola sampah di Pekanbaru, termasuk kesiapan armada dan SDM.
“Kami ingin lihat kesiapan dan kemampuan mereka dalam mengelola sampah di Pekanbaru ini seperti apa. Mulai dari SDM dan armadanya seperti apa, makanya dalam waktu dekat akan kita panggil,” ujar Nurul Ikhsan.
Politisi Gerindra ini juga menegaskan bahwa DPRD kembali menerima keluhan dari masyarakat terkait pengelolaan sampah, terutama setelah pemilu 2024. Keluhan tersebut mencakup tumpukan sampah yang tidak dijemput di rumah warga.
“Kami baru mendapat keluhan dari masyarakat bahwa masih ada sampah yang tidak dijemput di rumah, sementara warga dilarang membuang sampah di pinggir jalan dan TPS-TPS ilegal. Tidak mungkin kan warga menumpuk sampah mereka di rumah,” tegasnya.
PT Bina Riau Sejahtera menjadi operator sampah baik untuk zona I maupun zona II Pekanbaru. Pagu lelang untuk zona I adalah Rp28,8 miliar dan zona II sebesar Rp27,5 miliar, namun putusan akhirnya sedikit lebih rendah dari pagu tersebut.