BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Badan Pangan Nasional menyatakan fenomena El Nino telah memberi dampak signifikan terhadap komoditi cabai, karena jumlah produksi secara nasional mengalami penurunan.
Sebagaimana dilihat dari Panel Harga Pangan NFA, per 6 November 2023, harga rata-rata nasional cabai rawit merah di tingkat produsen mencapai Rp54.910 per kilogram.
Harga ini tergolong berada di atas harga acuan pembelian/penjualan (HAP) sebesar Rp25.000 per kilogram hingga Rp31.000 per kilogram. Adapun harga terendah terjadi di Sulawesi Selatan yakni sebesar Rp38.000 per kilogram. Sedangkan harga tertinggi terjadi Sulawesi Utara sebesar Rp68.750 per kilogram.
Di tingkat konsumen harga rata-rata cabai rawit merah Rp75.774 per kilogram. Harga ini juga tergolong lebih tinggi dibandingkan HAP yang hanya Rp40.000 per kilogram hingga Rp57.000 per kilogram. Harga paling rendah terjadi di Nusa Tenggara Timur sebesar Rp5.000 per kilogram dan tertinggi terjadi Bangka Belitung, sebesar Rp100.233 per kilogram.
“Saat ini belum memasuki panen raya. Cabai rawit merah mengalami lonjakan harga yang signifikan di beberapa titik,” kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.
Menghadapi situasi ini, ia menekankan kepada Pemerintah Daerah untuk dapat memperkuat jalinan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk bersinergi dengan berbagai daerah penghasil agar pasokan cabai tetap tersedia di pasaran.
Dia menyebut, salah satu kunci dari keberhasilan itu, dengan membangun konektivitas. Daerah penghasil menutup kebutuhan cabai di daerah defisit, sehingga ketersediaan cabai tetap ada dan stabilitas harga terjaga.***