BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sepanjang tahun 2021, Riau mencatat 595 Kasus DBD dengan tujuh kasus meninggal dunia. Meski terus mengalami penurunan jumlah kasus sejak dua tahun belakangan, DBD masih menjadi persoalan serius mengingat penyakit ini cenderung membuat penderitanya meninggal dunia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dari 595 kasus DBD di Riau, Kota Pekanbaru masih menempati kasus tertinggi di Riau jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain.
Tercatat sepanjang tahun 2021 setidaknya ada 286 kasus DBD dengan jumah kasus meninggal sebanyak dua kasus. Selanjutnya di Kabupaten Kampar tercatat 70 kasus DBD dengan jumlah korban meninggal sebanyak dua kasus
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Masrul Kamsi mengatakan, angka penurunan kasus DBD dapat dilihat dari grafik dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Pada tahun 2019, angka kasus DBD di Provinsi Riau sebanyak 4.135 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 30 kasus.
Lalu pada tahun 2020 kasus DBD terpantau mengalami penurunan dengan jumlah 2.948 kasus. Namun untuk dengan jumlah korban meninggal meningkat menjadi 38 kasus. Sedangkan di tahun 2021, tercatat kasus DBD sebanyak 595 kasus dengan jumlah korban meninggal tujuh kasus.
“Meski kalau kita lihat dari data angkanya turun di tahun 2021, kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk selalau waspada. Untuk pencegahan bisa dilakukan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk secara rutin,” terangnya. (bpc2)