BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang dimulai hari ini banyak dikeluhkan beberapa siswa-siswi di Pekanbaru. Terutama mereka yang mengikuti ujian di shift ketiga.
Dian Sari Purnama, salah seorang siswi yang mendapat jadwal pelaksanaan ujian nasional pada shift ketiga di salah satu SMA yang ada di Kota Pekanbaru mengatakan, dirinya sangat keberatan jika harus mengikuti ujian di shift ketiga yang mulai dilaksanakan pada pukul dua siang tersebut.
“Sebenarnya sangat keberatan, bagusnya kan ujian itu pagi saat otak dan pikiran masih fresh. Kalau sudah siang seperti ini? Udah gak fresh lagi buat mikir,” keluh Dian.
Hal yang sama juga dikatakan oleh siswi bernama Wirdhatul Jannah, dirinya berharap agar pemerintah mau lebih fokus dalam penerapan ujian nasional berbasis komputer.
“UNBK terobosan yang bagus dari pemerintah, tapi tolong jumlah komputernya dicukupi dulu agar tidak ada yang menunggu. Mending nunggunya dua jam, ini nunggunya sampai siang,” ujar Wirdha.
Sementara hal berbeda disampaikan oleh Wan Roswati yang menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMAN 1 Pekanbaru. Kepada bertuahpos.com, dirinya mengatakan sangat kasihan dengan pengawas ujian dan proktor yang mengawasi ujian hingga sore hari.
Baca:Â Sepatu Basah, Siswa di Pekanbaru Tetap Semangat Ikuti UN
“Kita tentunya berharap dua sesi saja minimal, kalau tiga sesikan sampai sore jam empat. Kasihan pengawas kita, kalau dua sesikan enak cuma sampai siang.
Harapan kami tahun depan ada tambahan komputer dan hal ini sudah pernah kita sampaikan ke pemerintah,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA sederajat akan berlangsung hingga hari Kamis 12 April 2018. Di Riau, tahun ini 28.610 siswa SMA mengikuti UNBK. (bpc9)