Empat Asal-usul Nama Sungai Kuantan

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kuantan adalah nama sungai yang sejak zaman dahulu sudah menjadi nadi bagi masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing). Lalu, mengapa sungai ini dinamakan Kuantan?
Dilansir dari jurnal academia.edu yang ditulis Harvian Civil, setidaknya ada 4 asal-usul penamaan Kuantan.
Pertama, asal katanya adalah Aku + Antan. Aku berarti pancang batas daerah ini dengan daerah alu (antan).
Kedua, nama Kuantan berasal dari kata akuan + sultan, daerah yang diakui sultan. Lama-kelamaan, namanya berkembang menjadi Kuantan.
Baca: Khusus Hari Ini, Krema Koffie Bagi-bagi Kopi Gratis Untuk 100 Orang Pertama
Ketiga, asal nama Kuantan berasal dari bahasa Persia, yang berarti banyak air-air. Hal ini disebabkan karena banyak air di wilayah ini, baik dari sungai Kuantan sendiri, atau sungai dan rawa di sekitarnya.
Sementara itu, asal usul nama Kuantan lainnya berasal dari cerita rakyat. Alkisah, pada zaman dahulu, di sungai ini banyak akar dan dahan kayu yang menjulur hingga ke tengah sungai.
Kemudian, Datuk Perpatih nan Sabatang (menurut riwayat merupakan pembesar Kerajaan Kandis) harus menguakkan dahan dan akar tersebut agar rakitnya bisa hilir dengan baik.
Dari situlah, muncul kata ‘kuak tan’, yang lama kelamaan berubah menjadi sungai Kuantan. (bpc2)
Berita Terkini
Baru Dilantik, Adil: Meranti Zero Kasus Covid-19
“Untuk diketahui, bahwa Meranti zero, sangat bagus sekali”
Kerasnya Umar Bin Khattab Menentang Minuman Khamar
Umar tak segan-segan untuk menghukumnya
SBY Turun Gunung, Moeldoko Kaget: Saya Pikir Sudah Selesai
“Memang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai”
Yuk Intip 5 Rekomendasi Sepatu Wanita Lokal Berikut Ini, Kualitasnya Dijamin
Rekomendasi sepatu wanita.
Rumah Yatim Salurkan Bantuan untuk Mesjid Raudhatul Jannah
Mesjid ini sudah dibangun tahun 2013, namun terhenti akibat terkendala dana.
Piala Menpora akan Bergulir, Shin Tae-yong Ikut Bahagia
“Liga juga bisa memberikan kebahagiaan bagi fans sepak bola di Indonesia”
Douwes Dekker, Belanda yang Cinta Indonesia, Anti-Belanda
Douwes Dekker adalah seorang Belanda, yang mengaku Jawa, yang anti-Belanda
Catatan Sejarah 26 Februari: Mengenang Rahmah El Yunusiyah, Tokoh Pendidikan Perempuan Indonesia
pejuang pendidikan yang mendirikan sekolah Islam perempuan pertama di Indonesia
Apresiasi Penampilan Seni dan Prestasi Masyarakat Biologi dalam Puncak Gema Karya Biologi
Penghargaan untuk segenap civitas akademika yang berprestasi.
Riau Minta Iven Kepariwisataan di Daerah Disesuaikan dengan APBD
Daerah diminta mampu meminimalisir penggunaan APBD.