BERTUAHPOS.COM — Pemerintahan Presiden Prabowo menegaskan bahwa sudah ada secara detail bentuk dari investasi Apple di Indonesia. Menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, gambaran investasi tersebut fokus pada komponen dalam dan luar ponsel.
“Sudah secara detail disampaikan investasinya, (komponen) dalam HP dan di luar HP,” kata Rosan dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Kamis 5 Desember 2024, seperti disampaikan melalui kanal YouTube Setpres, sebagaimana dilihat Bertuahpos.com, Jumat, 6 Desember 2024.
Sejauh ini, dia belum menjelaskan secara rinci bentuk dan nilai investasi tersebut. Menurutnya, pembahasan saat ini masih pada tahap komunikasi lisan. “Kita masih fine-tuning. Nanti kalau sudah tertulis akan kami sampaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah telah meminta Apple untuk meningkatkan nilai investasinya di Indonesia menjadi US$1 miliar atau sekitar Rp15,9 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan proposal awal Apple sebesar US$10 juta.
Dalam perkembangan terbaru, Apple telah meningkatkan tawaran investasinya menjadi US$100 juta untuk pembangunan pabrik perakitan komponen mesh AirPods Max di Bandung, Jawa Barat. Namun, nilai ini dinilai masih kecil dibandingkan investasi Apple di negara lain, seperti Vietnam dan Thailand.
“Investasi mereka di kita sangat kecil dibandingkan dengan potensi pasar Indonesia. Saya sudah berbicara langsung dengan mereka beberapa kali,” kata Rosan dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, pada 3 Desember 2024.
Menurut data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa Apple berhasil menjual 2,61 juta unit smartphone di Indonesia sepanjang 2023, dengan omzet mencapai Rp30 triliun. Angka ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Melihat potensi besar tersebut, pemerintah menilai investasi yang ditawarkan Apple belum sebanding. Rosan menegaskan bahwa Indonesia menginginkan komitmen investasi yang lebih besar, mengingat keuntungan besar yang diraup Apple dari pasar lokal.
Pemerintah menargetkan komitmen tertulis dari Apple sudah dapat diterima dalam waktu satu minggu ke depan.***