BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Mulai pekan ini, pihak Facebook sudah akan memberlakukan kebijakan batasi konten-konten politik, terutama postingan-postingan yang muncul di News Faeed.
Selain Indonesia, kebijakan serupa juga dilakukan Facebook di Kanada, Brasil, dan akan menyusul di Amerika Serikat dalam beberapa waktu kedepan.
Diketahui, News Feed merupakan linimasa yang berisi konten apa yang dilihat oleh pengguna Facebook. Seperti status pengguna lain, hingga grup.
“Ini adalah langkah pertama, dengan mengurangi sementara distribusi konten politik di News Feed untuk sebagian kecil orang di Kanada, Brasil, Indonesia dalam minggu ini. Serta di AS untuk beberapa waktu ke depan,” kata Director Product Management Facebook Aastha Gupta.
Dia menekankan bahwa kebijakan ini hanya bersifat sementara, dengan kata lain, Facebook belum menerapkan aturan ini secara permanen.
Gupta mengatakan, selama beberapa bulan ke depan, Facebook akan mempelajari dan memahami beragam preferensi masyarakat terhadap konten politik dan menguji sejumlah pendekatan.
Pada tahap awal, Facebook akan melihat dan menganalisis seberapa besar pengaruh aturan baru ini di setiap negara.
Mereka akan mengeksplorasi berbagai cara untuk memilih konten politik yang muncul di News Fedd. Dan tentu saja konten-konten aman yang akan dimunculkan.
“Dari situ, kami akan melihat dan bisa memutuskan metode apa yang akan kami gunakan di masa mendatang,” lanjut Gupta.
Kendati demikian, Gupta menegaskan bahwa aturan ini bukan berarti Facebook akan menghapus atau melarang konten berbau politik, melainkan hanya mengurangi rekomendasi konten-konten tersebut kepada pengguna.
“Penting untuk diperhatikan bahwa kami tidak menghapus konten politik dari Facebook sama sekali. Tujuan kami adalah untuk menjaga pengguna untuk menemukan dan berinteraksi dengan konten politik di Facebook, sambil menghormati selera setiap orang di News Feed mereka,” kata Gupta. (bpc2)