BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Data CEO Facebook Mark Zuckerberg bocor dan dilaporkan menggunakan aplikasi perpesanan Signal. Temuan itu dinilai mengejutkan mengingat Facebook merupakan pemilik aplikasi perpesanan terbesar di dunia, WhatsApp.
Peneliti keamanan siber Dave Walker menemukan bahwa Zuckerberg termasuk di antara 533 juta pengguna yang informasi pribadinya bocor setelah peretasan Facebook pada 2019. Walker berkata nomor telepon Zuckerberg yang bocor terkait pada akun Signal.
“Mengenai #FacebookLeak, dari 533 juta orang yang mengalami kebocoran — ironisnya adalah bahwa Mark Zuckerberg juga termasuk dalam kebocoran tersebut,” ujar Walker lewat Twitter, melansir Mashable, dikutip CNNIndonesia.com.
In another turn of events, Mark Zuckerberg also respects his own privacy, by using a chat app that has end-to-end encryption and isn’t owned by @facebook. This is the number associated with his account from the recent facebook leak. https://t.co/AXbXrF4ZxE
— Dave Walker (@Daviey) April 4, 2021
Signal adalah aplikasi obrolan yang memiliki enkripsi ujung-ke-ujung dan merupakan salah satu pesaing WhatsApp.
Juru bicara Facebook menyampaikan terkait peretasan bahwa celah yang digunakan untuk mendapatkan informasi pribadi dari Facebook telah ditambal. Namun juru bicara tersebut tidak berkomentar soal informasi Zuckerberg termasuk di antara data yang bocor.
Menanggapi penemuan Walker, Signal tampak bersenang-senang. Aplikasi itu men-tweet tautan tentang akun Signal Zuckerberg.
“Dengan batas waktu penerimaan Persyaratan Layanan WhatsApp 15 Mei semakin dekat, Mark memimpin dengan memberi contoh,” kicau Signal.
With the May 15th WhatsApp Terms of Service acceptance deadline fast approaching, Mark leads by example:https://t.co/Mt5YksaAxL
— Signal (@signalapp) April 6, 2021
Melansir Android Authority, ada kemungkinan Zuckerberg hanya menggunakan Signal untuk memeriksa secara langsung spesifik fitur yang dimiliki pesaingnya.
Tetapi ada juga kemungkinan Zuckerberg secara aktif menggunakan Signal sebagai aplikasi perpesanan karena lebih aman, serta memiliki banyak fitur dan desain yang lebih baik.
Namun, Walker mengaku tidak menemukan Zuckerberg di Telegram. Namun, Telegram memungkinkan pengguna untuk membatasi siapa yang dapat menemukannya lewat nomor telepon. Jadi, pendiri Facebook masih mungkin menggunakan platform tersebut. (bpc2)