BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pertengahan abad 20, di Amerika Serikat masih kuat diskriminasi rasial. Orang kulit putih dianggap lebih superior dari orang kulit hitam.
Lalu, muncullah Marthin Luther King Jr, seorang pendeta yang menentang diskriminasi tersebut. King memperjuangkan kesetaraan, agar kulit hitam dianggap setara dengan kulit hitam.
Tahun 1955, King memimpin pemboikotan bus di Montgomery. King juga memimpin sejumlah aksi-aksi demonstrasi kulit hitam lainnya.
Dalam perjuangannya, King terinspirasi oleh Mahatma Gandhi yang anti kekerasan. Karena itu, dalam setiap aksinya, King selalu mengutamakan anti kekerasan.
King berulang kali ditangkap, dan beberapa kali diserang. Tahun 1963, dia dinobatkan sebagai Man of The Year dari majalah Time. Tahun berikutnya, King mendapatkan Nobel Perdamaian pada 1964.
4 April 1968, King tewas ditembak. Saat itu, King tengah berdiri di balkon motel. Penembaknya diketahui bernama James Earl Ray, yang kemudian dihukum penjara 99 tahun. (bpc2)