BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — No Escape merupakan film yang mengisahkan tentang seorang bernama Jack Dwyer yang terbang ke salah satu negara di Asia Tenggara, di mana negara itu tengah bergejolak akibat krisis di bidang pertanian.
Jack Dwyer terbang bersama istri dan kedua anaknya mengunjungi negara itu untuk sebuah pekerjaan dari perusahaannya. Di bandara, mobil yang seharusnya menjemput Dwyer bersama keluarganya tidak datang.
Mereka kemudian diantar oleh seorang Inggris bernama Hammond dengan temannya, Kenny Rogers menuju Imperial Lotus Hotel, di mana banyak warga asing singgah.
Hingga sesampainya di hotel, Jack menyadari bahwa jaringan telepon, televisi, dan internet sedang tidak berfungsi di kota tersebut.
Keesokan paginya, Jack pergi keluar untuk membeli koran, dan secara tidak sengaja ia justru berada di tengah konfrontasi antara demonstran bersenjata dan polisi.
Jack kemudian menghampiri anak dan istrinya di kamar hotel, namun yang dia temui hany istri dan anak laki-lakinya. Ternyata dalam situasi yang kian sempit itu, anak perempuannya tengah menikmati fasilitas kolam renang di hotel tersebut.
Dia kemudian berlari menggunakan akses alternatif untuk menjemput anaknya. Sedangkan di lobi hotel aksi pembunuhan tengah berlangsung.
Setibanya Jack di kolam renang dia memanggil anak perempuannya dan langsung membawanya lari dengan jalan yang berbeda.
Dikisahkan dalam film ini, Jack dan keluarganya merupakan salah satu dari orang asing yang menjadi incaran para demonstran. Upaya melarikan diri terus dilakukan. Beruntung, nasib baik selalu berpihak padanya, sampai dia berhasil menyeberangi perbatasan antar negara.
Film ini sempat menjadi kontroversi di Kamboja. Pemerintah Kamboja meminta logo dan tulisan bahasa Khmer yang dijadikan sejumlah logo dalam film dihapus.
No Escape pun dilarang tayang di negara tersebut. Meski begitu, produser film ini bergeming dari permintaan pemerintah Kamboja untuk menghapus detil logo dan tulisan Khmer di film tersebut. (bpc2)