BERTUAHPOS.COM(BPC) – Pekanbaru, Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup di level tertinggi, karena terdapat lonjakan pada saham Apple. Selain itu, data ekonomi yang berada di atas ekspektasi turut mendorong pergerakan wall street.
Indeks mencapai level harian tertinggi baru di menit akhir perdagangan. Data harga rumah, dan indeks kepercayaan konsumen yang meningkat, meningkatkan sentimen positif.
“Meskipun secara keseluruhan pergerakan tidak terlalu positif, namun pasar memiliki alasan yang kuat, karena dengan data ini, maka Federal Reserve akan kembali dengan kebijakannya,” kata kepala investasi Fidusia Trust Co, Michael Mullaney, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/5/2013).
Saham Apple (AAPL.O) naik 2,9 persen menjadi USD442,78 setelah penjualan obligasi non-bank terbesar dalam sejarah, karena tengah berusaha mencari dana tunai. Raksasa teknologi ini, telah menjadi penyebab anjloknya indeks S&P 500 sebesar 17 persen pada 2013 ini.
Harga rumah AS naik pada bulan Februari di tingkat tercepat dalam hampir tujuh tahun, sementara kepercayaan konsumen April rebound. Namun, aktivitas bisnis di Midwest AS secara tak terduga mengalami kontraksi pada April ke level terendah sejak September 2009.
Indeks Dow Jones industrial average (DJI) Naik 21,05 poin atau 0,14 persen ke 14.839,80, indeks The Standard & Poor 500 Index (SPX) naik 3,96 poin atau 0,25 persen ke 1.597,57, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 21,77 poin atau 0,66 persen menjadi 3.328,79.
Sekitar 64 persen dari saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange ditutup pada teritori positif, sementara 58 persen saham yang terdaftar di Nasdaq ditutup lebih tinggi.