BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menyebut hingga kini masih ada kelompok masyarakat yang tidak bisa menikmati fenomena pemulihan ekonomi, lantaran mereka terdampak tingginya harga kebutuhan pokok.
“Karena masih disadari bahwa terdapat kelompok masyarakat yang tidak mengalami peningkatan income atau tidak menikmati fenomena pemulihan ekonomi dan kelompok tersebut harus menanggung beban inflasi yang lebih tinggi,” katanya di Pekanbaru, dalam rapat pengendalian inflasi, Rabu, 15 Juni 2022.
Dia menambahkan, tekanan inflasi terhadap kenaikan harga bahan pangan tersebut harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak dan harus mapu dikelola dengan benar. Jika tidak, inflasi akan mempengaruhi daya beli masyarakat.
Edy menyebut, fenomena inflasi dilakukan dengan memetakan sumber-sumber tekanan inflasi untuk beberapa sumber tekanan yang bersifat domestik.
Oleh sebab itu, kata dia, TPID perlu melakukan langkah-langkah yang relevan untuk mengatasi kondisi tersebut sesuai dengan pelaksanaan tugas dari masing- masing opd maupun instansi.
“Tekanan inflasi yang bersumber dari faktor eksternal dan penguatan daya beli masyarakat. TPID dapat melakukan pendekatan melalui langkah-langkah komunikasi efektif untuk menjaga tingkat permintaan agar tidak terjadi lonjakan yang semakin menekan inflasi terhadap komoditas tersebut,” lanjutnya.
Edy Natar juga meminta agar TPID dan satgas pangan dapat melakukan pemantauan lapangan terkait distribusi maupun penjualan, kesesuaian harga dan ketersediaan pasokan khususnya untuk komoditas pangan yang berasal dari impor.
“Perlunya kita saling berkoordinasi guna dapat bersama menekan laju inflasi di daerah, agar harga stabil dan kebutuhan pokok pun terjaga,” harapnya.***