BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Di balik kaca matanya, Ustaz Yana Mulyana berkaca-kaca berbicara tentang kekejaman Israel terhadap Palestina. Dia mengecam tindakan penyerangan umat Muslim di Masjidil Aqsa hingga rentetan serangan dalam beberapa pekan belakangan ini.
“Inilah bantuan kita untuk mereka (Palestina). Kita tidak bisa bantu apa-apa untuk mereka. Paling tidak ini lah yang bisa kita buat,” kata Ustaz Yana Mulyana saat diwawancarai Bertuahpos.com, Jumat, 21 Mei 2021.
Pernyataan itu keluar dengan suara menggigil menahan kesedihan. Sebagai saudara seagama, dia turut merasakan kesedihan yang sama atas apa yang dialami oleh rakyat Palestina saat ini.
Yana Maulana turut hadir bersama ratusan warga Pekanbaru dalam aksi damai mendukung Palestina di Tugu Pahlawan, pertigaan Diponegoro, Pekanbaru pada Jumat, 21 Mei 2021.
Mereka turut bahagia dengan gencatan senjata oleh Israel dan menganggap bahwa itu sebuah kemenangan terhadap Palestina. Meski demikian, tembakan roket yang menghantam Gaza tetaplah perbuatan keji dan tak dibenarkan atas alasan apapun.
“Anak – anak dan orang – orang tak berdosa telah menjadi korban atas serangan itu. Menerobos dan menyerang Masjidil Aqsa adalah perbuatan yang keterlaluan,” ujarnya.
Pada Jumat dini hari 02.00 waktu Palestina, Israel menyatakan kesepakatan untuk gencatan senjata. Namun korban meninggal warga Palestina sudah 232 jiwa, diantaranya perempuan dan anak – anak.
BBC melaporkan, parlemen Israel menyetujui gencatan senjata timbal balik tanpa syarat. Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan serangan mereka ke Gaza berhasil membuat keuntungan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di sisi lain, Hamas menyebutkan gencatan senjata ini adalah kemenangan bagi rakyat Palestina dan kekalahan bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyambut baik gencatan senjata ini yang diyakininya akan membawa perjuangan nyata untuk kemajuan perdamaian Israel-Palestina. (bpc2)