BERTUAHPOS.COM, INHIL – Etnis Tionghoa di Kabupaten Indragiri hilir (Inhil), Riau terpaksa harus membatalkan kegiatan Ceng Baeg atau Sembahyang Kubur. Puncak kegiatan itu pada Sabtu besok, 04 April 2020.
Ketua Persatuan Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Inhil Hery Jono Jailani, mengatakan secara resmi memang aktivitas tersebut telah dibatalkan dan juga sudah diumumkan kepada masyarakat Tionghoa.
“Tapi kalau ada warga yang mau melaksanakan secara pribadi, kita juga tidak bisa melarang. Tapi yang sifatnya bersama-sama itu tidak,” katanya.
Pada saat sembahyang kubur, ribuan warga Tionghoa biasanya memadati pemakaman untuk menghormati jasa-jasa orangtua dan leluhur mereka, sebagaimana dikutip dari Antara.
Di Inhil, tepatnya di Desa Perigi Raja, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) sembahyang kubur dilakukan secara bersama dan selalu ramai dihadiri warga setiap tahunnya baik dari luar daerah maupun luar negeri.
Terkait adanya penolakan dari sembahyang kubur oleh warga Desa Perigi Raja, Kecamatan Kuindra, Ketua PSMTI Inhil mengatakan persoalan tersebut telah selesai.
“Kalau masalah di Perigi Raja itukan sudah ada pertemuan. Kepala Desa bersama Camat, Kapolsek Kuindra dan tokoh masyarakat sudah sepakati bersama dalam rapat. Tidak ada perayaan sembayang kubur secara bersama, apa lagi ada warga luar yang datang,” ujarnya.
Tidak hanya di Perigi Raja, bahkan kata Hery, di tempat lain seperti di Tembilahan sendiri juga tidak ada perayaan Sembayang Kubur. “Di Tembilahan juga dibatalkan,” tukasnya. (bpc3)