BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sejumlah dosen dan mahasiswa dari Universitas Islam Riau [UIR] lakukan pengabdian masyarakat di Keluarahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Sekaligus mempraktikkan cara membuat Aquaponik dan pupuk organik cair, yang juga diusung sebagai tema dalam giat ini.
Kelompok pengabdian masyarakat ini terdiri dari Dr, Fahrial, SP, SE, ME, Ir. Hj. Septina Elida, M.Si, Sri Mulyani, SP., M.Si, Ilma Satrianan Dewi, SP., M.Si dan Salmita Salman, S.Si, M. Si yang tergabung dalam tim Dosen Fakultas Pertanian UIR. Sedangkan Mattalail Fajri Yansyah dan Wanda Saputra, tergabung dalam tim mahasiswa.
“Pengabdian masyarakat ini dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat dengan melakukan penyuluhan pada masyarakat di daerah ini,” kata Fahrizal.
Diikuti puluhan masyarakat Kelurahan Tirta Siak, dengan memperhatikan protokol kesehatan, giat ini juga dibuka langsung oleh Sekretaris Lurah Neneng Faridah, S. IP.
Masyarakat di daerah itu diberikan pembekalan materi, bahwa pelatihan sistem aquaponik dan POC sangat membantu untuk hidup sehat dan memberikan keuntungan sebagai alternatif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Wajar kalau pelatihan ini diberikan kepada masyarakat sejak dini. Terkhusus untuk menghadapi era new normal ini,” ungkapnya.
Setelah pembekalan materi, mahasiswa mempraktekkan cara membuat media aquaponik dan pupuk organik cair secara manual.
Pembuatan aquaponik menggunakan ember 80 liter sebagai wadah untuk pembesaran ikan, dan untuk media sayuran menggunakan gelas plastik yang dilubangi bagian bawahnya, serta diberikan kain flannel untuk sumbu penyerapan air.
Masing-masing gelas diisi arang, lalu dikaitkan menggunakan kawat besi di sekeliling permukaan ember.
Sedangkan untuk pembuatan POC, menggunakan air cucian beras sebanyak 100 mili sebagai bahan baku, setelah itu masukkan pula parutan gula merah sebanyak 1/4 kilogram dan 1 buah ragi tape yang sudah dihancurkan kedalam wadah. Lalu diaduk semua bahan tersebut hingga rata dan jadi satu.
selanjutnya masukkan campuran tersebut ke dalam botol berukuran 5 liter tutup wadah rapat-rapat, diamkan selama 7 hingga 10 hari, apabila ada terdapat belatung berarti proses pembuatan POC telah berhasil dan siap diaplikasikan menjadi pupuk pada tanaman.
Hal ini dapat dipraktikan pada budidaya berbagai jenis sayuran, seperti selada, daun mint, pakcoy, sawi, dan sayuran lainnya. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dalam sektor pertanian. (rilis)