BERTUAHPOS.COM, KUANTAN SINGINGI — Setelah tiga hari pencarian akhirnya bocah tenggelam berinisial Syahrul (10), akhirnya ditemukan. Jenazahnya ditemukan di desa Tanjung Pisang, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, pada Selasa 16 Februari 2021, sekitar pukul 11.15 WIB.
Kata Kabid Opsdal Shanti Evi Dimeti, SH saat di hubungi via WhatsApp membenarkan bahwa korban tenggelam itu sudah ditemukan.
“Benar korban sudah ditemukan di Kecamatan Kuantan Hilir ini merupakan Kecamatan tetangga, diperkirakan jarak korban tenggelam dengan penemuan mayat berkisar sekitar 20 km dari tempat tenggelam,” ujarnya.
Shanti menjelaskan korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Dari informasi pihak keluarga, korban akan langsung dibawa ke rumah duka, dan rencana akan dikebumikan pada hari ini, papar Shanti.
Hari ini, Selasa, 16 Februari, merupakan hari ketiga pencarian bocah tenggelam di objek wisata Jae Jae Raok Pangenan, Sungai Kuantan itu.
Korban diketahui berinisial Syahrul berusia 10 tahun yang merupakan warga Teluk Kuantan. Dia ke tempat wisata ini dengan tujuan untuk berlibur.
Shanti mengatakan, tengah malam tadi, termonitor masih dilakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian tenggelamnya korban.
Pencarian pada tengah malam itu dilakukan oleh warga sekitar menggunakan satu perahu dan beberapa orang lainnya berjalan kaki menyusuri pinggir Sungai Batang Kuantan yang dangkal.
“Sedangkan dua perahu lainnya dikondisikan akan turun di wilayah Baserah, untuk menyisir Sungai Kuantan ke bagian hulu sampai ke lokasi kejadian tenggelamnya korban, jika memang situasi memungkinkan,” demikian laporan yang diterima dari tim Satpol PP Kuansing yang ditugaskan.
Sementara untuk malam hari Tim Basarnas stanby di posko, tapi jika ada hal-hal yang mencurigakan dan hal yang sifatnya mendesak, tim akan langsung turun karena untuk malam hari Tim Basarnas tidak bisa melakukan pencarian.
Hal itu disebabkan beberapa kendala, salah satunya kedangkalan sungai itu dapat menyebabkan mesin perahu rusak. Kendala lainnya yakni terbatasnya jarak pandangan di saat malam hari, sehingga membuat proses pencarian tidak akan optimal.
Shanti Evi Dimeti menuturkan, untuk pencarian korban pada hari ini, Selasa, 16 Februari 2021, akan diperluas ke arah hilir sungai itu. “Radius pencarian sudah diperluas dengan memperhitungkan kecepatan arus rata-rata per jam/per hari,” paparnya. (bpc10)