BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Direktorat Jendral Bea Cukai [DJPB] tak bisa memberikan keterangan banyak terkait perkembangan kasus penyerangan terhadap mobil K-9 Kanwil DJBC Riau, yang dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal beberapa waktu lalu.
Sebelumnya video tersebut sempat beredar di sosial media. Humas serta Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Riau, Hartono Sutarjo hanya berharap bahwa video tersebut akan membantu aparat kepolisian untuk mempermudah mengungkap siapa pelaku dan dalang di balik semua itu.
“Video yang ada, kita berharap bisa membantu kepolisian untuk mengungkapnya,” ungkapnya, di Pekanbaru, Kamis, 22 April 2021.
Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui perkembangan lanjutan dari aparat kepolisian terkait kasus tersebut. Namun dia memastikan bahwa kasus ini sepenuhnya telah percayakan kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Pekanbaru.
“Saya tidak tahu bagaimana perkembangan terakhir, karena sudah kami serahkan kepada pihak Polresta Pekanbaru,” kata Hartono
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tak dikenal menyerang mobil dinas petugas Kantor Wilayah Bea Cukai Riau. Peristiwa ini terjadi di Jalan Juanda, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Senin malam, 19 April 2021.
Video penyerangan terhadap mobil petugas tersebut juga tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak sekelompok orang menyerang mobil petugas menggunakan batu dan benda-benda keras lainnya. Bukan hanya itu, sejumlah orang juga tampak menendang dan membuka paksa pintu mobil tersebut.
Pengemudi mobil tampak berusaha menghindar dengan memundurkan mobil. Namun sekelompok orang tak dikenal tersebut tetap berupaya menyerangnya. Salah satu mobil juga berusaha menabrak mobil petugas tersebut. Bahkan, seorang petugas Bea Cukai mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. “Penyelidikan masih sedang berjalan. Namun, identitas para pelaku sudah kami kantongi,” katanya. (bpc2)