BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat di sepanjang tahun 2022, ada 2 ribu lebih indeks kasus TBC di Riau yang terabaikan dari tindakan investigasi kontak.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Riau Ridwan menyatakan, tindakan investigasi kontak terdapat kasus TBC sangat diperlukan untuk melacak penemuan kasus TBC yang seharusnya dilakukan oleh Puskesmas.
“Faktor yang dapat mendukung dalam capaian penemuan kasus TB ini juga dapat dilakukan oleh puskesmas melalui kegiatan investigasi kontak dan screening TB pada populasi beresiko.”
“Berdasarkan laporan SITB per tanggal 04 Oktober 2022, masih terdapat 2.905 indeks kasus yang belum dilakukan kegiatan investigasi kontak,” tuturnya dikutip Kamis, 6 Oktober 2022.
Dia menambahkan, kegiatan investigasi kontak juga perlu mendapat pengawalan baik oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dengan memastikan anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas dengan mencantumkan kegiatan ini dalam anggarannya.
Selain itu, dengan kegiatan investigasi kontak akan dapat menemukan TB laten dan sehingga bisa segera diberikan kegiatan terapi pencegahan tuberkulosis.
“Kami menyadari, TB laten ini ibarat fenomena gunung es, yang jika tidak ditemukan dan diberikan TPT sekitar 5 sampai 10 tahun ke depan menjadi TB aktif,” tuturnya.
“Kami meminta kepada pemilik apotik agar dapat melaporkan obat-obat tuberkulosis yang telah dikeluarkan kepada puskesmas atau dinas kesehatan setempat, untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan penemuan kasus TB di Provinsi Riau,” ucapnya.***