BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, Indonesia saat ini tengah dikuasai oleh rezim yang eksklusioner yang digunakan untuk menyingkirkan lawan-lawan politik, “dan Islam ada di dalam rencana itu sebetulnya,” tuturnya.
“Uniknya, Islam itu mayoritas tapi mau disingkirkan. Inikan agak ajaib cara berpikirnya, begitu,” sambungnya.
Pandangan ini diungkapkan Rocky Gerung dalam tayangan YouTube Rocky Gerung Official, dikutip pada, Kamis, 25 maret 2021.
Rocky Gerung kemudian mengemukakan salah satu riset yang pernah dikeluarkan pada tahun 1950-an, tentang politik Islam. Menurut riset itu, kata Rocky, politik nasional itu mayoritas, tapi bermental minoritas.
“Jadi semacam stigma juga sudah ada ketika itu ya. Barangkali ini politik Belanda yang ketika itu ingin melihat perkembangan ideologi indonesia di awal kemerdekaan,” tuturnya.
Dia menuturkan,harus dipahami bahwa riset itu muncul bahwa jejak pascakolonial masih membekas pada umat Islam, yaitu disingkirkan dan itu berlanjut dalam upaya Presiden Soekarno, karena Soekarno dianggap favorit pada pikiran sosialis-komunis, “Karena itu Islam hendak dikendalikan,” kata Rocky Gerung.
Hal ini, menurut Rocky Gerung, berlanjut di rezim Orde Baru dengan stigma lain, yaitu Islam yang radikal-fundamental.
“Anehnya setelah reformasi, cara berpikiran seperti itu masih dilanjutkan, sampai sekarang kita lihat bagaimana Habib Rizieq mewakili seluruh ketidaksukaan negara pada politik Islam.”
“Nah, kita mungkin harus hubungkan ini dengan perubahan paradigma di dunia yang mulai terjadi sekitar tahun 90-an, di mana dianggap bahwa dalam perspektif politik dunia, Islam itu muncul sebagai faktor penantang dari liberalisme,” tuturnya. (bpc2)