BERTUAHPOS.COM – SK dukungan pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang dikeluarkan oleh PDIP, NasDem dan PKB, menempatkan Abdul Wahid di posisi pertama dan SF Hariyanto posisi kedua di Pilgub Riau 2024.
Hal ini tentu saja berbeda dengan peta politik sebelumnya, yang mana SF Hariyanto yang rencananya akan menjadi calon Gubernur dan Abdul Wahid di posisi Wakil Gubernur Riau.
Berhembus pula bahwa pasangan ini kemungkinan besar akan pecah kongsi karena SF Hariyanto masih menginginkan posisi nomor 1. Lantas bagaimana tanggapan keduanya?
Abdul Wahid, yang telah diusung oleh PKB, PDIP, dan NasDem, menjamin bahwa kerjasama politiknya dengan SF Hariyanto akan tetap solid hingga akhir.
Ia menegaskan bahwa tidak akan terjadi perpecahan di antara mereka, baik selama perjalanan kampanye Pilgub Riau maupun jika mereka terpilih untuk memimpin provinsi tersebut.
“Kami tak akan pecah kongsi. Kami bersama-sama. Saya sudah mengenal Pak SF ini sangat lama, lebih dari 20 tahun,” ungkap Abdul Wahid.
Abdul Wahid menambahkan bahwa SF Hariyanto memiliki pengalaman sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memahami tatanan demokrasi, serta mantan Kepala Dinas PUPR yang berpengalaman dalam perencanaan dan eksekusi proyek infrastruktur.
Menurutnya, infrastruktur yang sering kali tidak selesai atau kualitasnya kurang memadai telah menjadi salah satu kelemahan utama di Riau selama ini.
“Pengelolaan pemerintahan yang baik itu harus menggabungkan antara politisi, pengusaha, dan birokrat. Saya berlatar belakang sebagai politisi dan pengusaha, sementara Pak SF memiliki latar belakang birokrat. Oleh karena itu, kami saling melengkapi,” kata Abdul Wahid.
Ia menekankan bahwa dalam kehidupan tidak ada kesempurnaan, tetapi yang penting adalah kemampuan untuk saling melengkapi. “Tagline kami adalah ‘Bersama Membangun Riau’,” tambahnya.
Abdul Wahid, yang juga merupakan anggota DPR RI, menyatakan bahwa kolaborasi antara dirinya dan SF Hariyanto bukanlah hasil jodoh politik, melainkan kemitraan yang dibangun berdasarkan saling melengkapi. Dengan demikian, ia yakin tidak akan ada perpecahan dalam perjalanan politik mereka.
Sementara itu, SF Hariyanto sebelumnya juga sudah menerima keputusan dari masing-masing partai pengusung yang menempatkannya di posisi nomor 2.
Menurut SF Hariyanto, masalah ini sudah clear. Bahkan sudah dibahas jauh-jauh hari. “Penekannya tak gubernur dan wakil gubernur. Yang ada itu gubernur 1 dan gubernur 2. Tak perlu dipermasalahkan lagi,” tuturnya.***