BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU –Â Kepala Bea dan Cukai Wilayah Riau dan Sumbar Yusmariza mengakui, masalah kekurangan personel dalam melakukan pengawasan terhadap masuknya barang seludupan menjadi masalah lama bagi instansi ini.
“Itu memang masalah klasik dan sudah terjadi sejak lama. Kami mengakui kekurangan personel ini memang jadi kendala dalam melakukan pengawasan terhadap masuknya barang ilegal melalui pelabuhan tikus,” katanya, Selasa (26/9/2017).Â
Di antara upaya yang bisa dilakukan yakni melakukan koordinasi dengan instasi terkait, yang juga terlibat dalam masalah itu. Memang, dia memgakui bahwa sebagian besar barang seludupan masuk ke Riau melalui pelabuhan gelap atau pelabuhan tikus.Â
Baca:
Soal Pemusnahan Barang Elektronik, Ini Kata Bea Cukai Riau Sumbar
Enggan Sebut Pelaku, Pihak Bea Cukai Dituding Sembunyikan Tersangka Penyeludupan
Saat ini disinyalir ada ratusan pelabukan tikus yang disinyalir menjadi pintu masuk barang ilegal ke Riau. Namun demikian kondisi tersebut memang harus dihadapi dan tidak harus dikeluhkan. Hanya saja butuh strategi tepat dalam melakukan pengawasannya.Â
“Kami menyadari bahwa itulah masalah yang kini harus kami hadapi. Makanya koordinasi dengan instansi terkait seperti pihak kepolisian dan angkatan laut terus digalakkan. Kami butuh dukungan semua pihak,” sambungnya. (bpc3)