BERTUAHPOS.COM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat 459 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi sejak Januari hingga awal November 2024. Dari total kasus tersebut, Kecamatan Bukit Raya menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.
“Kasus DBD paling tinggi ada di Kecamatan Bukit Raya, kita bersyukur kondisi pasien sudah kembali pulih,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat, 15 November 2024.
Menurut Ingot, sebanyak 62 kasus tercatat di Bukit Raya, disusul oleh Kecamatan Payung Sekaki dan Tuah Madani yang masing-masing melaporkan 52 kasus.
“Kasus DBD memang menyebar di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru, namun tiga kecamatan tersebut mencatat angka kasus tertinggi,” tambahnya.
Ingot menjelaskan bahwa sepanjang tahun ini, kondisi kasus DBD di Pekanbaru cukup fluktuatif. “Grafik kasus DBD menunjukkan lonjakan tertinggi pada akhir Februari 2024, di mana 30 kasus tercatat hanya dalam satu pekan,” jelasnya.
Lonjakan kasus tersebut terjadi pada minggu ketujuh tahun ini, yang cukup mengkhawatirkan.
Namun, menurut Ingot, situasi tersebut berhasil diatasi. “Kita sudah melewati masa krisis itu, dan saat ini tren kasus mulai menurun,” ujarnya.
Saat ini, Dinkes Pekanbaru mencatat adanya penurunan signifikan pada kasus DBD. “Saat ini tidak ada lagi laporan kasus DBD baru. Ini adalah perkembangan yang sangat positif,” kata Ingot.
Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat Pekanbaru untuk waspada, terutama memasuki musim penghujan yang dapat meningkatkan risiko penyebaran DBD.
“Kami terus mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan 3M Plus—menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti,” tambahnya.