BERTUAHPOS.COM – Rocky Gerung mengklaim bahwa dirinya punya argumentasi kuat dan menyatakan siap untuk didebat di ruang publik atas pernyataannya yang mengatakan bahwa, “Presiden Jokowi tidak paham Pancasila.”
Pengamat politik itu mengatakan, dia tidak masalah jika ada pihak atau Presiden Jokowi langsung yang memberikan bantahan atas pernyataannya itu. Namun Rocky meminta bantahan tersebut disertakan dengan argumentasi yang kuat pula.
“Kalau saya bilang Presiden Jokowi paham Pancasila, beban pembuktiannya pada saya, dan itu tidak bisa saya buktikan. Jadi saya memilih pendapat yang bisa saya buktikan (Jokowi tidak paham pancasila),” ujar dia.
Dia mengaku bisa membuktikan bahwa Presiden Jokowi tidak paham Pancasila. Jika Jokowi tidak menerima penilaiannya itu, dia mempersilakan presiden memberikan bantahan yang berbobot.
Dengan demikan, akan tercipta adu argumen di ruang publik yang menandakan demokrasi di Indonesia masih sehat. “Yang ingin saya ajarkan adalah, kesetaraan argumentasi. Argumen hanya dibilang argumen kalau bisa dipertahankan,” katanya.
“Argumen bisa dipertahankan kalau ada yang lawan. Kalau tidak lawan argumen, ya tidak ada argumen. Kalau tidak ada yang bantah, itu Anda tidak berpendapat, Anda berdoa namanya,” ujar dia.
Rocky lalu menjelaskan syarat kebebasan berpendapat. Menurut dia, kebebasan berpendapat dalam demokrasi itu jika ada 2 pilihan pendapat yang bisa diperdebatkan di ruang publik.
“Sebab, bisa disebut bebas berpendapat kalau ada dua pilihan pendapat. Kalau cuma satu pendapat, itu bukan kebebasan berpendapat. Nanti lama-lama dibilang kebebasan berpendapat adalah bebas untuk memuji presiden, kacau negeri ini,” ujar dia. (bpc3)