BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU -Â Jika sebelumnya banyak masyarkat yang dihebohkan dengan penipuan yang dilakukan oleh oknum pelaku bisnis online. Kali ini, penipuan justru marak dilakukan oleh pembeli dengan berbagai modus.
Salah satu modus yang digunakan oleh para penipu yaitu menggunakan struk pembayaran palsu.
Struk pembayaran memang merupakan alat bukti yang kerap diminta oleh penjual dalam bisnis online, sebagai bukti bahwa pembeli telah melakukan pembayaran. Namun, nyatanya saat ini banyak orang tidak bertanggung jawab membuat struk pembayaran palsu, yang seolah-oleh dia telah mengirim sejumlah uang kepada pengusaha bisnis online shop, namun uang tersebut tidak pernah dikirimnya.
Hal ini dialami oleh salah seorang pengusaha online shop di Kota Pekanbaru, Erdiyanta. Saat ditemui bertuahpos.com, Kamis 17 Januari 2019, dia mengaku resah dengan maraknya praktik penipuan tersebut. Dia bahkan mengaku telah dua kali tertipu dengan modus tersebut.
“Memang sekarang ini lagi marak penipuan pakai struk palsu itu. Saya sendiri sudah duka kali kena. Pertama kena sekitar Rp300 ribu, kedua kena Rp800 ribu. Saya awalnya percaya karena mereka kirim foto struknya, dan memang di struk itu tertulis sudah dikirim uangnya ke saya. Tapi saya baru sadar waktu saya cek di rekening uangnya tidak ada masuk. Dan barang terlanjur dikirim. Setelah barang dikirim, nomornya juga tidak pernah bisa lagi dihubungi,” ungkapnya.
Kronologis penipuan
Erdi menjelaskan, penipuan berkedok struk palsu terjadi, awalnya para pelaku penipuan menghubungi calon korbannya, yakni pengusaha online shop, dengan mengirimkan sejumlah foto barang yang dijual oleh korban.
“Pertama dia kirim beberapa foto barang, sambil tanya barangnya masih ada atau tidak. Setelah itu mereka tanya harga totalnya, karena bukan cuma barang yang rencananya mau dibeli,” jelasnya.
“Setelah itu saya beritahu total harganya, dan saya beri nomor rekening saya. Tidak lama setelah itu, dia kirim foto struk pembayaran, lengkap seperti struk dari ATM. Dan ternyata itu struk palsu,” tambahnya.
Dengan kejadian tersebut, Erdi mengaku lebih waspada terhadap setiap calon pelanggannya.
“Karena sudah kena tipu dua kali, ya sekarang lebih waspada lah, lebih diperhatikan lagi. Kalau ada pembeli ya bener-bener di cek dulu di rekening,” tambahnya. (bpc11)Â