BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Yudi Utama Tarigan, membenarkan dirinya dikeroyok orang tidak dikenal, dini hari tadi, Rabu 22 Mei 2019.
Kepada bertuahpos.com, pria yang akrab disapa Yudi ini menerangkan kejadian pengeroyokan terjadi di sebrang Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan lebih kurang pukul 02.00 WIB.
“Benar, itu benar terjadi, bukan hoax,” ungkapnya dengan suara yang lemas.
Yudi juga tidak menampik pengeroyokan terhadap dirinya masih terkait pasca aksi unjuk rasa 21 tahun reformasi yang sebelumnya digelar di Kantor DPRD Provinsi Riau.
“Ada kaitannya, ada, ada,” ujarnya.
Yudi menambahkan, pengeroyokan dirinya tidak hanya dilakukan oleh dua atau tiga orang. Tapi lebih dari tiga orang. Mirisnya, orang yang mengeroyoki dirinya juga turut membawa pistol dan juga sentaja tajam.
“Saya tidak tahu siapa mereka, tapi badannya besar-besar. Bawa samurai dan pistol juga,” tuturnya.
Dengan kejadian ini, Yudi yang saat ini dirawat di salah satu rumah sakit swasta mengatakan akan menempuh jalur hukum agar kejadian tersebut dapat diproses lebih lanjut.
“Mau nempuh jalur hukum, soalnya kita tahu juga muka pelakunya. Harapan kita bisa lah penegak hukum menyelesaikannya,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, kabar pengeroyokan Yudi Utama Tarigan selaku Presma UIN Suska Riau beredar di pesan grup WhatsApp. Dalam pesan tersebut, tampak kondisi Yudi yang penuh luka di bagian muka.
Sebelumnya, Yudi beserta mahasiswa lainnya melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Riau. Dalam unjuk rasa tersebut, beberapa fasilitas di Kantor DPRD Provinsi Riau mengalami kerusakan. Salah satunya kaca pintu yang pecah. (bpc9)
Â