BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Saat ban sepeda motor bocor, sebaiknya Anda lebih berhati-hati ketika membawanya ke bengkel. Jangan dipaksakan karena bisa berakibat fatal. Rupiah yang Anda keluarkan bisa jadi bukan hanya untuk ban, tapi lebih dari itu.
“Saat ban sepeda motor bocor sebaiknya jangan dinaiki saat membawanya ke bengkel. Itu untuk mengurangi berat beban roda yang bocor,” kata Ari, seorang pemilik bengkel di Jalan Kapling, Pekanbaru saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Kamis, 5 November 2020.
Dia menjelaskan, cara paling ideal membawa motor bocor ke bengkel, yakni dengan menghidupkan mesin dan mendorongnya. Apalagi jika yang bocor adalah ban belakang. “Sebenarnya sangat tidak dianjurkan kalau ban bocor itu dinaiki untuk dibawa ke bengkel,” sambungnya.
Menurutnya, ban sepeda motor bocor yang dinaiki lalu dibawa ke bengkel dengan cara menghidupkan mesin dan mengendarainya, berpotensi akan membuat beban kendaraan jadi meningkat, sehingga berisiko terhadap komponen lain dari kendaraan.
Ari mengatakan, beberapa masalah yang biasa terjadi, ban dalam kendaraan yang bocor berpotensi akan sobek, atau pentil putus. Hal itu karena benturan-benturan saat sepeda motor tetap dikendarai di saat ban bocor.
Kalau sudah demikian, maka solusi satu-satunya adalah ganti ban dalam. “Termasuk kalau bannya sobek, sudah pasti tidak bisa di tambal,” ujarnya.
Risiko lainnya, bisa lebih parah. Lingkaran velg sepeda motor menjadi tidak sempurna sehingga membuat kendaraan menjadi tidak stabil saat berjalan. Hal ini biasanya diperburuk dengan rusaknya komponen lain dari ban sepeda motor. (bpc2)