BERTUAHPOS.COM — Sebuah patung Cristiano Ronaldo berpose menendang bola yang diresmikan pada pekan ini di Goa, negara bagian India, telah memicu protes dari beberapa penduduk setempat.
Mereka mengatakan bahwa para pemain sepak bola India-lah yang harusnya dihormati, bukanlah seorang pesepak bola yang berasal dari Portugis (Portugal sekarang) yang telah menjajah wilayah itu 60 tahun yang lalu.
Politis lokal, Michael Lobo mengatakan, patung penyerang Manchester United dan Portugal seberat 400 kg itu awalnya dimaksudkan untuk menghormati ” cinta sepak bola” dan “menginspirasi anak-anak kita untuk membawa sepak bola ke tingkat yang lebih tinggi.
Namun, beberapa orang mengibarkan bendera hitam pada peresmian patung tersebut.
“Sangat kecewa mendengar parung Ronaldo didirikan. Belajarlah untuk bangga dengan ikon kita sendiri seperti Samir Naik dan Bruno Countinho,” kata seorang pengunjuk rasa kepada kantor berita IANS.
Timnas Portugal populer di Goa, di mana banyak orang memiliki keterkaitan dengan Eropa sebagai akibat dari sejarah kolonialnya.
Tetapi beberapa orang berpendapat bahwa patung itu, yang diresmikan beberapa hari setelah peringatakn 60 tahun hari Goa dibebaskan dari kekuasaan Portugis, tidak pantas.
“Ketika orang berbicara tentang sepak bola, mereka berbicara tentang Cristiano Ronaldo. Jadi kami mendirikan patung ini di sini sehingga anak laki-laki dan perempuan di usia yang sangat, sangat muda mendapatkan inspirasi,” kata Lobo.
“Mereka merasa terinspirasi dan cinta serta gairah terhadap sepak bola,” sambungnya, dengan menuduh bahwa pengujuk rasa hanya membenci sepak bola.
Ini bukan pertama kalinya patung Ronaldo mendapat sambutan kurang antusias. Pada Mart 2017, patung perunggu dia diresmikan untuk menandai pergantian nama bandara utama Madeira.
Patung tersebut malah diejek karena dianggap tidak mirip. Sang pematung, Emanuel Santos, mengatakan bahwa karyanya itu hanya “masalah selera”.
Namun pada tahun berikutnya, patung tersebut diganti dengan yang baru, itu juga dikabarkan atas permintaan keluarga Ronaldo. (bpc2)