BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya belum mengetahui kondisi personel awal kapal KRI Nanggala 402.
“Kami belum bisa memastikan bagaimana mereka, karena belum menemukannya. Jadi tidak bisa menduga seperti apa kondisi mereka karena tidak ada bukti serpihan apapun dari mereka,” kata Yudo dalam konferensinya persnya sore ini, Sabtu 24 April 2021, dikutip dari CNN Indonesia.
Yudo mengumumkan bahwa pihaknya menemukan serpihan barang yang seharusnya berada di dalam kapal selam KRI Nanggala 402. Serpihan itu salah satunya adalah bagian torpedo.
Dengan penemuan serpihan ini, TNI menduga bahwa kapal selam KRI Nanggala mengalami keretakan besar. Air juga diperkirakan masuk ke kapal, walau tak semua kompartemen atau ruangan yang kebanjiran.
“Dengan alat (serpihan dan barang) yang sudah keluar, terjadi keretakan. Karena sampai dalam 700-800 meter tentu akan terjadi keretakan di kapal selam itu,” jelasnya.
“Air (masuk ke kapal) kemungkinan ada, tapi ada kemungkinan ada bagian kabin yang air tidak masuk. Air itu bisa ada bagian enggak masuk. Jadi di dalam ruang itu di bagi kompartemen,” kata Yudo.
“(Kalau) Anggota sempat tutup ada kemungkinan tidak kemasukan air,” tambah dia.
Penemuan serpihaan barang kapal ini juga membuat TNI menaikkan status kapal selam KRI Nanggala menjadi sub sink alias karam.
Personel medis telah disiapkan dalam rangka penyelamatan dan evakuasi awak kapal selamat. (bpc4)