BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa keterbukaan informasi adalah sebuah kebutuhan masyarakat, mengingat perkembangan teknologi telah mengubah zaman ini menjadi era seba digital.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88 pada 1 April 2021.
“Saat ini masyarakat berada pada era keberlimpahan informasi. Setiap orang dapat dengan cepat memperoleh, memproduksi, maupun menyebarkan informasi dengan cepat,” ungkapnya.
“Konsekuensinya, keberlimpahan dan keterbukaan informasi adalah sebuah kebutuhan,” kata Jokowi dalam rekaman video yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Jokowi, kebutuhan keterbukaan dan kecepatan informasi sangat terasa pada masa pandemi virus corona saat masyarakat mencari informasi mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19 hingga langkah-langkah pemerintah menangani wabah.
Dia juga mengklaim keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan penanganan pandemi.
Menurut dia, informasi yang terbuka, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dapat membuat situasi kondusif dan terukur.
“Pemerintah juga dapat segera mengambil kebijakan yang tepat. Masyarakat juga dapat memahami dan menghadapi pandemi ini dengan informasi yang baik,” tutur Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menyebut tantangan penyiaran dan pengelolaan informasi ke depannya akan kian besar.
Digitalisasi informasi akan semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi yang membutuhkan pengawasan secara berimbang.
“Kita harus sama-sama menjaga agar masyarakat bisa memberi informasi yang akurat, berkualitas dan edukatif, meningkatkan literasi informasi kepada masyarakat, serta mengembangkan kanal-kanal baru yang kreatif agar diminati masyarakat untuk memperoleh informasi yang sehat dan akurat,” ungkapnya. (bpc2)