BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan PKI tak ikut dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia.
PKI, kata Fadli, juga tak ikut dalam perumusan Pancasila.
PKI menurut Fadli kemudian merasa kecolongan dan merasa ketinggal kereta. Maka, PKI berkeinginan merebut Indonesia pada tahun 1948 atas dukungan Belanda, Van der Plas.
Saat Indonesia bersiap menghadapi Agresi Militer II Belanda, PKI kemudian menusuk dari belakang dengan melakukan pemberontakan di Madiun.
“Betul, PKI tak ikut Proklamasi n Pancasila, mrk merasa kecolongan n ketinggalan kereta, makanya mau rebut RI thn 1948 atas dukungan Belanda, Van der Plas. PKI menusuk dr belakang ketika kita mau hadapi agresi militer Belanda. Inilah pengkhianatan nyata thd Republik Indonesia,” tulis Fadli di akun twitternya, @fadlizon, Rabu 30 September 2020.
Politisi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW) sebelumnya juga menuliskan bahwa PKI bukan unsur yang terlibat dalam proklamasi Indonesia. Nama-nama tokoh PKI seperti Musso, Alimin, Aidit, tidak masuk dalam BPUPKI, Panitia Sembilan, ataupun PPKI.
“@fadlizon : “PKI Bukan Unsur yang Terlibat dalam Proklamasi Indonesia”. Bahkan nama tokoh2 PKI spt Alimin, Musso, Amir S, Aidit, tak ada dalam daftar keanggotaan BPUPK, Panitya 9&PPKI. PKI juga tak terlibat rumuskan&sepakati Pancasila sebagai Dasar NKRI,” tulis HNW di akun twitternya, @hnurwahid. (bpc4)