BERTUAHPOS.COM — PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih optimis, kemanpuan bayar para nasabah akan tetap terkendali di tengah isu efisiensi anggaran pemerintah daerah (Pemprov Riau) tahun 2025. Secara umum kondisi makro ekonomi Riau tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah, tapi juga didukung oleh sektor lainnya.
Menurut Regional CEO BRI Pekanbaru, Reza Syahrizal S, sejauh ini BRI masih sangat optimis bahwa kondisi makro ekonomi Riau 2025 akan berjalan stabil, walaupun terjadi pengetatan anggaran di sejumlah sektor—terutama dari sisi belanja Pemda.
Namun, pengetatan belanja tersebut hanya pergeseran alokasi anggaran dari satu bidang ke bidang lainnya. Dengan demikian, perputaran ekonomi Riau tahun ini secara porsi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sehingga tidak akan berdampak terhadap kemampuan bayar nasabah.
“Kalau kita melihat ekonomi Riau secara makro, sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan masih menjadi tulang punggung. Pengetatan anggaran hanya berpindah pos saja, dampaknya terhadap perputaran ekonomi tidak terlalu berbeda secara signifikan,” jelas Reza kepada Bertuahpos belum lama ini.
Meskipun pelaku usaha, termasuk perbankan, perlu melakukan penyesuaian, BUMN ini dianggap memiliki kemampuan adaptasi yang cepat terhadap dinamika ekonomi tersebut. Reza memandang bahwa yang terjadi hanya soal soal penyesuaian.
“Kami di BRI sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini dan mampu menyesuaikan diri dengan lebih cepat,” tambahnya.
Terkait dengan kemampuan bayar nasabah, Reza menyebutkan bahwa hingga saat ini tidak terdapat isu signifikan yang perlu dikhawatirkan. Dia mengatakan, setiap jenis kredit memiliki mekanisme asesmen tersendiri dalam menilai kemampuan bayar debitur.
“Kalau bicara soal defisit anggaran, seharusnya itu tidak menjadi isu besar. Secara makro, ekonomi Riau masih punya sektor-sektor andalan yang bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” ujar Reza.
Menurutnya, kualitas kredit BRI di wilayah Riau masih berada dalam kategori terkendali. Hal ini menunjukkan bahwa daya bayar nasabah masih terjaga meskipun terdapat perubahan alokasi anggaran di beberapa sektor. Ke depan, BRI akan tetap mencermati kondisi perekonomian secara menyeluruh untuk mengantisipasi potensi dampak yang lebih signifikan. Namun hingga saat ini, indikator ekonomi dan kualitas kredit masih menunjukkan kestabilan.
“Kami tetap melakukan monitoring dan asesmen berkala untuk melihat apakah ke depan akan ada dampak lebih besar atau tidak. Tapi sejauh ini, kondisi masih cukup terkendali,” kata Reza.***