BERTUAHPOS.COM — Ahli epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan libur panjang pada akhir Oktober akan menjadi ‘ujian berat’ bagi Indonesia. Pandemi corona di Tanah Air diperkirakan masih akan berlangsung dalam waktu cukup lama. “Ingat pandemi masih relatif lama. Ini jadi ujian berikutnya untuk kita dalam libur panjang ini,” kata Dicky seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis, 22 Oktober 2020.
- Satgas Nasional Ingatkan Riau ‘Waspadai Libur Panjang’, Pastikan Protokol Kesehatan Saat Terima Keluarga
- Pesantren dan Madrasah di Riau Didorong Cetak SDM Entrepreneur
- Pemerintah Akui Realisasi PEN Masih Jauh dari Harapan
Jika ‘ujian’ ini berhasil tentu akan sangat membantu. Semua pihak, dia meminta untuk banyak belajar dari berbagai pengalaman yang pernah ada dalam menjalani waktu di masa pandemi. Menurut Dicky, pemerintah perlu menggencarkan imbauan kepada pengelola wisata agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Misalnya, menyediakan tempat cuci tangan, kapasitas maksimal hanya 50%, dan menjaga agar tak terjadi kerumunan. Untuk itu, perlu dilakukan sistem pengawasan dan sanksi agar pengelola dan pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, ia meminta agar masyarakat lebih bijak dalam memanfaatkan libur panjang mendatang.
“Imbauan kepada masyarakat agar tidak usah memaksakan untuk bepergian. Bila tidak perlu sekali, ya cukup di seputaran rumah,” kata Dicky. “Karena dua aspek yang selalu dijaga dalam kondisi pandemi yang belum terkendali adalah mobilitas dan interaksi manusia,” ujar dia.
Untuk diketahui, tanggal 29 bulan ini, ada tanggal merah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pemerintah telah menetapkan cuti bersama sejak 28-30 Oktober 2020. Sedangkan 31 Oktober sampai 1 November weekand. (bpc2)